Berawal dari lebih berpikir.. Harus lebih tau diri itulah alasan aku (masih) mengusahakan uang jajan itu..
Dan yaaa Alhamdulillah.. Aku mendapat rezeki dari donatur (kuliah) ku sejak ayah tiada.. Memang kak Desy ini selalu memberi uang jajan hampir setiap bulan.. Terlebih lagi kalau aku sedang perlu uang lebih untuk kuliah.. Misalnya saat ada kegiatan organisasi keluar kota, saat penelitian atau saat pembayaran wisuda.. Pasti aku mendapat lebih.. Sebenarnya bukan hanya kak Desy.. Tapi seluruh keluarga besarnya.. Seluruhnya.. Hmm.. Terimakasih kakaaak.. ^_^
Walaupun begitu.. Aku masih tetap ragu.. Untuk menyamakan jadwal dengan teman2 disana.. Biar pas seperti yang aku inginkan.. Liburan yang benar liburan.. hehe
Sekarang masalah waktu.. Kapan berangkat.. Berapa hari disana.. Kapan pulang.. Itu saja..
Dimulai dari me-list semua yang akan aku lakukan.. Aku kunjungi.. Dan kemana saja aku bersilaturahim.. Mengingat tak sedikit kenalan ku yang berada di kota Medan itu..
Setelah me-list.. Aku pun berkonsultasi bersama junior bernama Shahila atau Cai dan juga senior bernama Kak Nury..
Kapan bagusnya aku berangkat.. Seminggu sebelum keberangkatan.. Kalau tak salah tanggal 28 Januari 2012 aku mulai berkonsultasi dengan kedua wanita solehah ini..
Sengaja berniat tak memberi kabar pada yang lain.. Karena aku sudah merasa mengecewakan mereka dengan janji2ku yang entah sudah berapa lama.. Ditambah lagi kabar ku yang tak pernah jelas.. :'(
Hanya takut lebih mengecewakan lagi.. Biar aku datang saja dulu.. Kemudian baru bersenag2 bersama mereka.. hehe
Hampir seminggu berkonsultasi.. Dengan sedikit 'pemaksaan terselubung' oleh Cai.. Jadilah aku putuskan berangkat tanggal 3 Februari 2012..
Ku sebut 'pemaksaan terselubung' karena Cai telah mendaftarkan nama ku pada salah satu acara forum kampusnya yang akan Rihlah (jalan2 bahasa kerennya) yang akan di laksanakan pd tgl 4 Februari 2012.. Ke gunung Sibayak (udah masuk list.. hehe)..
Aku masih ingat kata2 'pemaksaan' itu.. 'Kak, nama kakak udah didaftarkan, jadi terserah lah gimana caranya kakak bisa sampe sini sebelum acara itu..' Begitulah kurang lebih kata2nya saat chatting di YM 3 hari sebelum aku memutuskan tanggal keberangkatan.. ckckckck *kejambanget
Merasa terpaksa (tapi seneng hati), aku pun mulai mencari2 harga tiket di internet.. Esok harinya mencari (dan membeli) di agen.. Membeli tiket pesawat Pulang Pergi.. Lebih murah dengan maskapai penerbangan yang sama.. Padang-Medan-Padang itu hanya ada dua pilihan maskapai penerbangan alias hanya dua kali keberangkatan.. Dan yaaa.. Semua orang pasti tau, aku pilih yang mana.. Tentunya yang pas dengan isi kantong ku ini (yang sudah berstatus pengangguran waktu itu).. hehe :D
Tiket sudah ditangan.. Itu artinya.. Aku harus menyiapkan segalanya.. Dari urusan kampus, perizinan orang tua (agaklebay) hingga masalah hati.. Akan ku selesaikan di sini sebelum aku berangkat agar aku (setidaknya) lebih tenang saat liburan (nekat) ini.. Dan yaaa.. Semua berjalan dengan baik dan lancar.. Alhamdulillah..
Aku siap berangkat.. Paginya masih ada urusan di kampus.. Aku berangkat pukul 18.15 dan harus check-in 2 jam sebelum itu.. Di antar oleh uda (abang kandung) ke bandara dengan mengendarai motor karena jarak antara rumah dan bandara yang cukup dekat.. Kemudian check-in.. Menunggu sampai jam keberangkatan.. Sendiri.. Hampir bosan.. Hingga mengalami kejadian tak terduga.. Bahkan tak pernah terpikir oleh ku..
Ketika Berkah Itu Di Mulai..
Tanpa diduga sama sekali.. Dan tentunya dengan kuasa ALLAH yang Maha Esa aku mengalaminya.. Mungkin menunjukkan RidhoNya pada perjalanan ku kali ini..
Aku.. Bertemu dengan saudara ayah ku.. *sepelememang,tapiteruskanmembacayaa
Biasa aku panggil Pak Uwo Heller.. Beliau dan keluaganya sebanyak 6 orang dewasa dan 1 orang anak2 ini akan berangkat ke kota yang sama.. Mereka juga akan ke Medan.. Bahkan kami satu pesawat.. Hanya saja tempat duduk kami jauh saat di pesawat..
Beliau ke kota ini karena ada anak dari adik bungsunya yang akan menikah pada tgl 5 Februari 2012..
Sepanjang waktu menunggu itu kami bercengkrama bersama.. Hingga terpisah saat berjalan untuk naik pesawat.. Dan berjanji akan bertemu lagi saat turun dari pesawat di bandara Polonia Medan untuk di kenalkan pada adik bungsunya (yang berarti juga adalah sepupu ayahku) yang akan menjemputnya di bandara itu.. Sedangkan aku akan di jemput oleh Kak Nury.. Untuk selanjutnya menginap di penginapan tempat acara DAIM 3 di laksanakan.. Kalau tak salah namanya UPT. Perbengkelan.. Inilah rencana ku..
Sedikit cerita tentang beliau..
Hubunganku dengan beliau ini cukup dekat.. Beliau adalah sepupu ayah ku..
Ibu dari ayah ku dan ibu Pak uwo ini adalah saudara seayah yang bisa dibilang saudara kandung sebenarnya..
Jadi ya begitulah.. Kami memang dekat.. Dan aku juga sudah cukup mendekatkan diri sejak aku pindah ke kota ini hampir 7 tahun yang lalu.. Rumah kami pun dekat.. Aku akan melalui Heller yang beliau punya setiap aku akan pergi dari daerah rumah ku ini.. Karena memang hanya ada satu jalur untuk menuju jalan raya..
Beliau.. Selalu baik.. Selalu menasehati ku dan adik2ku.. Selalu memotivasi ku.. Terlebih sejak ayah tiada.. Yaaa.. Beliau ini salah satu motivator ku..
Walau jarang aku berkunjung ke rumahnya.. Tapi aku sering bertemu di jalan.. Dan (selalu) di beri uang jajan olehnya.. Usianya yang sudah lebih dari 80 tahun tapi masih enerjik ini punya kekurangan pada matanya.. Yaaa.. Itu karena faktor usia.. Ia tak akan pernah tau aku walau aku ada di sebelahnya.. Kecuali aku yang menyapa (dan mencium tangannya) lebih dulu.. Pak uwo.. Sosok ayah yang baik setelah ayahku.. Penyayang dan ceria sekali.. :-)
Setelah turun dari pesawat.. Menunggu bagasi.. Lalu aku bergabung dengan keluarga Pak uwo ini.. Untuk kemudian bertemu dengan adik bungsunya yang setelah ku ketahui bernama Arifin dan aku memanggilnya Pak Ar..
Berkenalan.. Dan kemudian aku 'diculik' untuk tinggal di rumahnya selama aku di kota ini.. Tak diizinkan tinggal di rumah orang lain.. Kecuali hanya menginap sehari atau dua hari.. Padahal aku sudah mengatakan bahwa besok paginya aku akan pergi mendaki gunung dan harus berangkat pagi2 sekali.. Ternyata, beliau siap mengantar ku.. Kemana saja.. Yaaa.. Aku tak punya alasan lagi.. Karena aku pun juga amat sangat buta kota ini alias tak tau jalan..
Seketika.. Rencana ku berubah.. Walau tak total berubah.. Tapi yaaa.. begitulah.. Aku tak jadi menghabiskan waktu lebih banyak bersama Kak Nury.. Yang (secara tak langsung) telah membuat ku datang ke kota ini..
Maap kakaaak.. :'(
Keluarga besar Pak Ar..
*bersambung yoooo
Masih ada sepuluh hari yang seru di kota ini..
Akan ku ceritakan selama sepuluh hari itu + foto2nya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar