Jumat, 30 Desember 2011

Laki-laki pertama ku.. *part one

Hmm.. Yaaa..
aku tak tau mesti mulai dari mana..

Yang ku tau, aku hanya ingin menulis malam ini..
Menulis apa saja yang ada di pikiran ku..
Menulis apa saja yang ingin ku ungkapkan..

Hmm.. Mungkin ku tulis saja sesuatu yang ku ingat dari ayahku..
Yaaa.. Ayah ku..
Ayah juara satu di dunia..
Ayah yang sangat ku sayangi.. Ku cintai..
Yaaa.. Ayah lah laki-laki pertama dalam hidupku..

Tau kah kalian kalau ayah ku sudah tak ada di dunia?
Dan tau kah kalian bahwa aku, hingga saat ini masih menyesal oleh kejadian saat-saat terakhir aku kehilangan ayah ku??
Hmm.. Ingin ku ceritakan pada kalian..
Semoga saja air mata ku tak keluar dari tempat asalnya saat aku mengetik ini..

16 Maret 2010
Aku bangun subuh hari untuk menunaikan solat..
Ku persiapkan segala yang diperlukan oleh adik bungsu ku.. Ia bernama Fitri Wahyuni Syamsuardi.. Biasa dipanggil Iting..
Saat itu ia masih duduk di kelas 2 di SMPN 3 Batang Anai..
Setelah itu kakak laki-laki ku pulang dari tempat kerjanya.. Kami (adik2nya) biasa memanggil Uda..
Uda.. panggilan khas adat kami pada kakak laki-laki..

Yaaa.. saat itu kami hanya bertiga dirumah..
Rumah tinggal kami yang ada di kampung ayah..
Sedangkan ayah dan mama sedang berada di rumah kami yang ada dikampung mama..
Berada di sana dalam rangka masa pemulihan kesehatan ayah yang baru saja keluar dari Rumah Sakit setelah kurang lebih 11 hari di rawat..

30 Januari 2010
Ayah mengidap penyakit Diebetes Mellitus.. Atau biasa di sebut Kencing Manis oleh masyarakat..
Namun saat masuk RS itu, ayah di vonis penyakit jantung.. Ada cairan di jantung ayah.. Hingga malam itu juga harus masuk CVCU.. ICU khusus penyakit jantung..
Yang ku ingat.. Ruangan itu sangat sterill.. Sehingga untuk masuk ke dalamnya kami harus memakai baju dan alas kaki yang sudah di sediakan pihak Rumah Sakit..
Ku lihat ayah sedang tertidur lelap.. Dan aku hanya bisa mengeluarkan air mata melihatnya dari kaca pintu..
Tak kuasa aku melihat ayah kesakitan seperti itu..
Sebelum masukCVCU banyak pemeriksaan yang harus dilakukan..
Dari test darah hingga rontgen bagian jantung..

Aku menangis hingga aku terduduk di depan pintu itu.. Aku merasa lelah yang amat sangat..
Sebelum masuk RS seingat ku aku belum tidur dari kemarin..
Hingga di RS itu aku bolak balik untuk mengurus administrasi sedangkan mama dan Iting menunggui ayah..
Ku hapus air mata saat mama menghampiri ku..
Aku tak ingin terlihat lemah dan sedih karena mungkin mama lah yang lebih lemah, sedih dan lelah..
Kuatkan diri.. Berdoa pada Illahi.. Hanya itu yang terpikir..

Saat itu, Iting pulang bersama orang yang mengantar kami ke RS..
Karena ia harus sekolah besok pagi..
Hanya aku dan mama yang tinggal di RS malam itu..
Agak malam.. Adik ayah dan istrinya datang.. Bertemu di pintu utama RS..
Malam itu aku akan menebus obat..
Harganya sekitar 500ribuan.. Untung saja aku bawa ATM pribadi ku..
Tapi tau kah kalian bahwa malam itu kartu ATM ku tak diterima di mesin uang itu??
Dan taukah kalian apa yang terjadi?
Yaaaa.. Aku PANIK.. Amat sangat PANIK kawan..

Aku kembali.. Adik ayah itu bertanya mana obatnya, karena aku minta diri untuk membeli obat padanya sebelum mengantarnya ke ruang ayah di rawat..
Menunduk.. Menahan tangis.. Ku katakan, 'kartu ATM nya ga di terima tadi, jadi ga bs ngambil duit, bsok aja deh beli obatnya..'
Tuhaaaan.. Padahal obat itu harus disuntikkan pada ayah malam itu juga.. Jerit ku dalam hati..

Beliau berkata, 'emang besok kartu ATMnya udah bisa dipake?? pake aja lah uang ni dulu.. berapa??'
Agak cerah air muka ku.. '500ribuan kata dokternya tadi..' Uang pun sudah di tangan..
Berlari aku ke toko obat yang ada diluar RS.. Jauh sekali tempatnya kawan.. Sementara obat itu harus cepat.. Setengah berlari aku di buatnya.. Seperti saat aku mengurus administrasi sore harinya..

Obat sudah ku dapatkan.. Ku temui adik ayah yang menunggu ku di lobi RS..
Segera ku berikan pada dokter obat yang sudah ku beli tadi..
Dan aku tak tau lagi apa yang dilakukan dokter setelah itu..
Seingat ku, aku kembali duduk diluar ruangan yang amat sangat dingin..
Karena keluarga pasien hanya diperbolehkan tidur diluar.. Beranda RS dilantai dua itu..

Ku sadari malam itu..
Aku hanya memakai baju seadanya.. Karena terburu-buru..
Jilbab sorong.. Jaket lusuh.. Dan celana Samurai.. *dari depan seperti rok, dibelakang nampak celana dan sangat longgar.. Dari baju, celana dan jilbab yang tak memiliki keserasian warna..
Di tambah sandal jepit berduri yang dipakai untuk orang yang sakit reumatik..
Tuhaaaaan.. Pantas saja sakit sekali kaki ku ini.. Aku memakai sandal yang salah..
Yaaa.. Karena terburu-buru..

Ternyata adik ayah membawa makanan..
Dua bungkus nasi.. Kami dianjurkan untuk makan kala itu..
Namun kami tak makan kedua bungkus nasi itu, satu bungkus berdua saja..
Kawan.. Jujur saja.. Kala itu aku sedang tidak lapar..
Aku (masih) PANIK.. Panik oleh pikiran-pikiran yang entah dari mana datangnya..
Nasi itu pun tak habis walau sudah dimakan berdua..
Makan sambil bercerita kejadian dari awal..

Tak lama.. Keponakan ayah  datang dengan istrinya membawakan semua yang di perlukan mama..
Keponakan ayah yang biasa ku panggil Da It.. Dan istrinya Kak Okta..
Mereka tinggal tak jauh dari rumah ku..
Mereka berencana menemani mama malam itu sementara aku pulang bersama adik ayah dan juga istrinya..
Sudah jam 1 dini hari aku pulang.. Diam.. Aku diam membisu..
Pikiran menerawang saat perjalanan pulang di mobil itu..
Mereka pikir aku tertidur, padahal tidak..

Beliau mengantar istrinya terlebih dahulu, baru mengantarkan aku ke rumah..
Di perjalanan, beliau mengatakan, 'udah lah ga usah mikir macem-macem, udah solat belom? ntar sampe rumah solat dulu baru tidur..'
Pecah lah tangis ku.. Tumpah lah air mata ku..
Mana mungkin aku tak berpikir macam-macam saat ayah ku sedang merasa kesakitan di RS sana?
Mana mungkin aku tak gelisah saat aku mendengar dugaan dokter bahwa ada cairan di jantung ayah?
Mana mungkin pikiran ku tak menerawang kemana-kemana saat itu?
Mana mungkin??
Namun aku hanya terisak saja.. Tak menjawab kata-kata beliau..

Sampai dirumah sekitar jam 02.15 WIB..
Dirumah ada Iting ditemani oleh sepupu ku, ia adik Da It bernama Ami..
Aku langsung ke kamar mandi..
Cuci muka.. Termenung dan menangis sejadi-jadinya..
ALLAAAAAH.. Bantu aku dan keluarga ku.. Sembuhkan ayah ku..
Setelah puas menangis.. Aku pun mengambil wudhu untuk solat..
ALLAH.. hanya Engkau Ya Robb.. Tempat ku meminta..

Setelah solat, aku tak ingat lagi.. Yang ku tau, aku terbangun dari sajadah..
Ternyata aku tertidur sebelum sempat membuka mukenah ku dan pindah ke tempat tidur..
Terbangun saat adzan subuh berkumandang.. Begitu jelasnya, karena rumah ku tepat di belakang masjid..
Ku langkahkan kaki untuk mengambil wudhu dan menunaikan solat..
Ku bangunkan kedua adikku itu.. Dan mereka pun beranjak dari tempat tidur, bersiap untuk solat subuh dan mulai bersiap untuk berangkat ke sekolah masing-masing pagi itu..

Setelah mereka pergi..
Seingatku aku tertidur lagi hingga Uda pulang dari kerjanya.. Kala itu ia masuk di shift malam..
Ia membangunkan ku.. Meminta penjelasan pada ku, bagaimana keadaan ayah dan berdiskusi bagaimana caranya mendapatkan uang untuk membayar RS..
Aaaah.. Sangat pelik masalah kala itu kawan..
Berdua bersama memutar otak dan akhirnya hanya ada satu jalan..
Yaaa.. hanya jalan itu yang bisa kami tempuh..

Setelah masak dan membereskan rumah, aku pun pergi bersama Uda ke RS..
Membawa segala perlengakapan yang diperlukan oleh ayah dan mama..
Sejak itu kami menjadi anak kost.. Yaaa.. Kami menyebutnya 'anak kost di rumah sendiri..'
Mama tak pernah lagi pulang ke rumah sejak ayah masuk RS..
Keseharianku saat itu adalah mengantar baju bersih mama, membawakan makan untuk makan siang, menebus obat, pergi kuliah ke kampus, kembali kerumah sakit, menebus obat, membeli makan malam untuk mama kemudian pulang membawa baju kotor mama.. Dan pulang sekitar jam 8 malam dari RS.. Tiba di rumah sekitar jam 9 malam dan naik angkot kawan.. Kami belum punya kendaraan di rumah kala itu..
Ayah melarang kami membeli motor..
Itu saja keseharianku selama ayah di RS..
Tak pernah diizinkan untuk menginap karena adikku juga ingin ditemani di rumah..
Terlebih lagi, saat itu Uda sering masuk malam..

Kuliah ku..
Yang waktu itu terjadwal masuk jam 8 pagi setiap hari, aku tak pernah datang..
Karena harus menjalankan keseharian yang ku sebutkan tadi..
Aku baru akan masuk kuliah pada jadwal masuk jam 10 pagi..
Itu pun masuk dengan langkah tergopoh-gopoh karena sudah terlambat..

Kawan.. Saat itu aku jadi tau, yang mana saudara yang benar-benar saudara dengan saudara yang bukan saudara..
Saat itu aku tau, yang mana kawan yang benar-benar kawan dengan kawan yang bukan kawan..
Hingga kini.. Sungguh kuat ingatan ku tentang itu semua..
Tak bermaksud untuk membalas dendam karena ayah tak pernah mengajarkan ku..
Aku sering menyebutnya, 'ga dendam sih, cuma lama aja ingetnya..'
Yaaa.. Begitulah kawan..

*to be continue yoooo..

Mengerti lah..




Yaaa.. Mengerti lah..
Aku juga hanya manusia biasa yang bisa marah dan emosi..
Aku juga hanya manusia biasa yang bisa sedih dan terpuruk..
Aku juga hanya manusia biasa yang ingin senang dan bahagia..

Kawan..
Mungkin egois rasanya ketika aku mengatakan bahwa hanya aku yang mengerti kalian..
Mungkin kalian juga sudah berusaha keras untuk mengerti aku..
Tapi kawan..
Aku hanya manusia biasa..

Aku marah..
Namun tak ingin ku tunjukkan pada kalian..
Aku kecewa..
Namun sekuat tenaga aku simpan saja dalam hati ku..
Aku sedih..
Namun cukup aku saja yang tau..

Sungguh..
Aku sudah berjanji pada diri ku, untuk tak sepeduli dulu..
Untuk tak lagi turun tangan ketika tak diminta..
Tak akan kawan.. Tak akan pernah..

Karena aku sudah terlanjur marah..
Karena aku sudah terlanjur kecewa..
Karena aku sudah terlanjur sedih..
Atas sikap kalian..
Atas kepura-puraan dan ketidakterusterangan kita..
Aku lelah..
Lebih baik aku sendiri..
Punya teman dekat itu tak menyenangkan..
Hanya sesaat.. Sesaat kesenangan itu ku rasa..

Maaf jika akhir-akhir ini aku egois..
Maaf jika akhir-akhir ini aku tak peduli..
Maaf jika akhir-akhir ini aku memilih sendiri..

Aku punya tujuan untuk masa depan ku dan keluarga ku..
Aku yakin kalian tau itu..
Dan perbedaan latar belakang keluarga kita membuatku mengerti mengapa obsesi kalian tak lebih besar dari ku dan berharap kalian mengerti mengapa aku memilih keputusan ini..
Aku tak mungkin mengorbankan kebahagiaan keluarga ku hanya demi kalian..
Peduli lagi.. Tak mungkin dan tak ingin..
Tak mungkin lagi..
Aku harus memilih.. Dan aku sudah memilih..
Inilah pilihan ku..

Aku yang memang berjiwa keras, sudah berlunak-lunak hati pada kalian..
Namun hanya marah, kecewa dan sedih yang ku dapatkan dari pertemanan ini..
Cukup.. Aku cukupkan kini..
Aku benar-benar tak peduli lagi.. huhft..

Sabtu, 24 Desember 2011

Oncom


Oncom adalah makanan asal Indonesia yang terutama populer di Jawa Barat. Makanan ini adalah produk fermentasi yang dilakukan oleh beberapa jenis kapang, mirip dengan pengolahan terhadap tempe. Perbedaaannya adalah bahwa pada oncom hasil olahan dinyatakan siap diperdagangkan setelah kapang menghasilkan spora, sementara pada tempe hasil olahan diperdagangkan sebelum kapang menghasilkan spora (baru dalam tahaphifa).
Ada dua jenis utama oncom: oncom merah dan oncom hitam. Oncom merah didegradasi oleh kapang oncom Neurospora sitophila[1] atau N. intermedia[2] sedangkan oncom hitam didegradasi oleh kapang tempe Rhizopus oligosporus[1] [2] dan/atau jenis-jenis Mucor.[1]
Oncom adalah satu-satunya bahan makanan manusia yang diolah dengan melibatkan jenisNeurospora.[1]

Cara Pembuatan
Oncom merah umumnya dibuat dari bungkil tahu, yaitu kedelai yang telah diambil proteinnya dalam pembuatan tahu, sedangkan oncom hitam umumnya dibuat dari bungkil kacang tanah yang kadangkala dicampur ampas (onggok) singkong atau tepung singkong (tapioka), agar mempunyaitekstur yang lebih baik dan lebih lunak. Bungkil kacang tanah adalah ampas yang berasal dari kacang tanah yang telah diambil minyaknya dengan proses pemerasan mekanis atau prosesekstraksi. Walaupun kedua bahan substrat tersebut berupa limbah, kandungan gizinya sesungguhnya masih cukup tinggi untuk dapat dimanfaatkan manusia.
Kapang oncom mengeluarkan enzim amilaselipase dan protease yang aktif selama prosesfermentasi dan memegang peranan penting dalam penguraian pati menjadi gula, penguraian bahan-bahan dinding sel kacang, penguraian lemak, serta pembentukan sedikit alkohol dan berbagai esteryang memunculkan aroma sedap dan harum. Protein juga terdegradasi namun tidak penuh dan berakibat meningkatnya daya cerna.
Untuk pembuatan oncom dari bungkil kacang tanah, pertama-tama direndam dalam air bersih selama 3-4 jam, setelah itu ditiriskan, diayak, dan kemudian dicampur dengan tepung tapioka. Selanjutnya, campuran ini dikukus. Setelah masak, adonan diratakan di atas tatakan dari bambu, dan ditaburi dengan ragi setelah dingin. Inkubasi dilakukan setelah ditutup dengan daun pisang bersih dalam suhu ruang yang hangat (25-30 °C[3] ) dan kelembaban tinggi, selama 2 sampai 3 hari.

Nilai dan Mutu Gizi
Oncom memiliki kandungan gizi yang relatif baik dan dapat menjadi sumber alternatif asupan gizi yang baik karena harganya murah. Kandungan karbohidrat dan protein tercerna cukup tinggi pada oncom dari bungkil kacang tanah. Selain itu, populasi kapang diketahui dapat menekan produksiaflatoksin dari Aspergillus flavus yang telah mencemari substrat (bungkil). Degradasi yang dilakukan oleh kapang menyebabkan beberapa oligosakarida sederhana seperti sukrosarafinosa, dan stakhiosa menurun pesat kandungannya akibat aktivitas enzim α-galaktosidase yang dihasilkan kapang (terutama N. sitophila).[4] Hal ini baik bagi pencernaan karena rafinosa dan stakhiosa bertanggung jawab atas gejala flatulensi yang dapat muncul bila orang mengonsumsi biji kedelai atau kacang tanah.
Hal yang perlu disempurnakan agar daya terima masyarakat meningkat terhadap oncom adalah yang menyangkut penampilan, bentuk, serta warnanya. Untuk lebih meningkatkan daya terima oncom di masyarakat luas, perlu diperhatikan masalah sanitasi bahan baku, peralatan pengolah, dan lingkungan, serta kebersihan pekerja yang menangani proses pengolahan.
Dalam kaitan dengan aflatoksin, penggunaan kapang N. sitophila dalam proses fermentasi bungkil kacang tanah dapat mengurangi kandungan aflatoksin sebesar 50 persen, sedangkan penggunaan kapang Rh. oligosporus dapat mengurangi aflatoksin bungkil sebesar 60 persen. Aflatoksin dihasilkan pada kacang-kacangan dan biji-bijian yang sudah jelek mutunya. Untuk mencegah terbentuknya aflatoksin, sangat dianjurkan menggunakan bahan baku yang bermutu baik.

Pengolahan Oncom
Oncom jarang sekali dimakan mentah. Pengolahan yang paling populer adalah digoreng kering seperti tempe. Oncom dapat pula menjadi campuran sambal (disebut sambal oncom). Pengolahan populer yang menggunakan sambal oncom sebagai pengisi adalah comro ("oncom dijero"), penganan khas Pasundan. Oncom juga menjadi bahan campuran pada laksa dan makanan berkuah lainnya.
Oncom dianggap masih kurang termanfaatkan meskipun berpotensi besar sebagai pemasokprotein bagi kalangan menengah ke bawah karena harganya yang lebih rendah daripada tempe.
sumber : wikipedia

Kamis, 22 Desember 2011

Tata cara perndaftaran makanan dan minuman di BPOM RI



Untuk melindungi masyarakat dari produk pangan olahan yang membahayakan kesehatan konsumen, pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan keamanan pangan. Salah satunya adalah peraturan mengenai kewajiban pendaftaran produk pangan olahan seperti yang tercantum dalam PP No. 69 tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan. Institusi pemerintah yang bertanggungjawab terhadap peredaran produk pangan olahan di seluruh Indonesia adalah Badan Pengawasan Obat dan Makanan (Badan POM) RI.
Semua produk makanan dan minuman yang akan dijual di wilayah Indonesia, baik produksi lokal maupun impor, harus didaftarkan dan mendapatkan nomor  pendaftaran dari Badan POM, sebelum boleh diedarkan ke pasar. Peraturan ini berlaku bagi semua produk pangan yang dikemas dan menggunakan label sesuai dengan  peraturan perundang-undangan yang berlaku. Bagi Badan POM, nomor pendaftaran ini berguna untuk mengawasi produk-produk yang beredar di pasar, sehingga apabila terjadi suatu kasus akan mudah ditelusuri siapa produsennya.

Jenis Nomor Pendaftaran
Apabila kita melihat pada produk-produk makanan dan minuman yang beredar di supermarket, toko, warung dan pasar, maka nomor pendaftaran dapat kita temukan di bagian depan label produk pangan tersebut dengan kode SP, MD atau ML yang diikuti dengan sederetan angka. Nomor SP adalah Sertifikat Penyuluhan, merupakan nomor pendaftaran yang diberikan kepada pengusaha kecil dengan modal terbatas dan pengawasan diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kodya, sebatas penyuluhan.
Nomor MD diberikan kepada produsen makanan dan minuman bermodal besar yang diperkirakan mampu untuk mengikuti persyaratan keamanan pangan yang telah ditetapkan  oleh pemerintah. Sedangkan nomor ML, diberikan untuk produk makanan dan minuman olahan yang berasal dari produk impor, baik berupa kemasan langsung maupun dikemas ulang.
Bagi produsen yang mempunyai beberapa lokasi pabrik yang berlainan, namun memproduksi produk yang sama, maka nomor MD yang diberikan adalah berdasarkan  kode lokasi produk. Sehingga dapat terjadi suatu produk pangan yang sama, akan tetapi mempunyai nomor MD yang berbeda karena diproduksi oleh pabrik yang berbeda.
Hal ini dimaksudkan untuk meringankan produsen bila terjadi suatu kasus terhadap suatu produk dari merek tertentu, yang mengharuskan terjadinya menghentian produksi atas produk tersebut. Maka yang terkena penghentian produksi hanyalah di lokasi yang memproduksi produk MD yang terkena masalah.
Nomor pendaftaran tetap berlaku sepanjang tidak ada perubahan yang menyangkut komposisi, perubahan proses meupun perubahan lokasi pabrik pengolah dan lain-lain. Apabila terjadi perubahan dalam hal-hal tersebut di atas, maka produsen harus melaporkan perubahan ini kepada Badan POM, dan bila perubahan ini terlalu besar, maka harus diregistrasi ulang.
Akhir-akhir ini semakin banyak produsen yang menggunakan jasa produksi dari pabrik lain, atas istilah tol manufaktur atau maclon. Dalam kasus ini, nomor MD adalah diberikan kepada pobrik yang memproduksi produk tersebut. Sehingga apabila produsen tersebut akan mengalihkan produksinya ke pabrik lain, maka harus mendaftar ulang kembali ke Badan POM.

Proses Pendaftaran
Sejauh ini pendaftaran makanan dan minuman untuk seluruh wilayah Indonesia ditangani langsung oleh Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, Badan POM. Untuk makanan dalam negeri diperlukan fotokopi izin industri dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Formulir Pendaftaran dapat diperoleh di Bagian Tata Usaha Direktorat Penilaian Keamanan Pangan, Badan POM, Gedung D Lantai III, Jalan Percetakan Negara  No. 23 Jakarta Pusat, Telp. 021-4245267. Setelah formulir ini diisi dengan lengkap, kemudian diserahkan kembali bersama contoh produk dan rancangan label yang sesuai dengan yang akan diedarkan.
Penilaian untuk mendapatkan nomor pendaftaran disebut penilaian keamanan pangan. Pada dasarnya klasifikasi penilaian pangan ada dua macam, yaitu penilaian umum dan penilaian ODS (One Day Service).  Penilaian umum adalah untuk semua produk beresiko tinggi dan produk baru yang belum pernah mendapatkan nomor pendaftaran. Penilaian ODS adalah untuk semua produk beresiko rendah dan produk sejenis yang pernah mendapatkan nomor pendaftaran.
Tatacara dan Persyaratan yang harus dilengkapi untuk keperluan pendaftaran tersebut adalah sebagai berikut :
1.    Produk Dalam Negeri
Syarat minimal pendaftaran Umum dan ODS produk MD :
·         Fotokopi ijin industri dari Departemen Perindustrian dan Perdagangan atau Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM).
·         Hasil analisa laboratorium (asli) yang berhubungan dengan produk antara lain zat gizi (klaim gizi), zat yang diklaim sesuai dengan label, uji kimia, cemaran mikrobiologi dan cemaran logam. Keabsahan hasil analisa tersebut berlaku 6 bulan sejak tanggal pengujian.
·         Rancangan label sesuai dengan yang akan diedarkan dan contoh produk.
·         Formulir pendaftaran yang telah diisi dengan langkap.
Khusus untuk ODS, dilampirkan surat pesetujuan produk sejenis dan labelnya yang telah mendapatkan nomor pendaftaran. Formulir yang telah diisi, dibuat masing-masing rangkap 4 (empat). 1 (satu) rangkap untuk arsip produsen dan 3 (tiga) rangkap untuk diserahkan kepada petugas dengan ketentuan sebagai berikut :
a.    Umum
·         Berkas makanan, minuman dan bahan tambahan pangan dalam map snellhecter berwarna merah;
·         Berkas makanan diet khusus dalam map snellhecter berwarna hijau;
·         Berkas makanan fungsional, makanan rekayasa genetika dalam map snellhecter berwarna biru.


b.    ODS
·         Berkas makanan dalam map snellhecter transparan berwarna biru;
·         Berkas minuman dan bahan tambahan pangan dalam map snellhecter transparan warna merah.
2.    Produk Luar Negeri (Impor)
Syarat minimal pendaftaran umum dan ODS produk ML :
·         Surat penunjukkan dari pabrik asal (surat asli ditunjukkan sedangkan yang fotokopi dilampirkan).
·         Health certificate atau free sale dari instansi yang berwenang di negara asal (surat asli ditunjukkan sedangkan yang fotokopi dilampirkan).
·         Hasil analisa laboratorium (asli) yang berhubungan dengan produk antara lain zat gizi (klaim gizi), zat yang diklaim sesuai dengan label, uji kimia, cemaran mikrobiologi dan cemaran logam. Keabsahan hasil analisa tersebut berlaku 6 bulan sejak tanggal pengujian.
·         Rancangan label sesuai dengan yang akan diedarkan dan contoh produk.
·         Formulir pendaftaran yang tekah diisi dengan langkap.
Khusus untuk ODS, dilampirkan surat pesetujuan produk sejenis dan labelnya yang telah mendapatkan nomor pendaftaran. Formulir yang telah diisi, dibuat masing-masing rangkap 4 (empat). 1 (satu) rangkap untuk arsip produsen dan 3 (tiga) rangkap untuk diserahkan kepada petugas dengan ketentuan sebagai berikut :
b.    Umum
Berkas semuja produk dalam map snellhecter berwarna kuning;
c.    ODS
Berkas semua produk map snellhecter transparan berwarna kuning

Jika produsen sudah memenuhi syarat kelengkapan formulir pendaftaran, maka  produsen harus melakukan pembayaran ke bank BNI 46 nomor rekening 037.000.240799001 dengan biaya yang ditetapkan sesuai dengan PP No. 17 tahun 2001 tentang Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan POM.
Terhadap semua formulir pendaftaran, baik ODS maupun Umum, dilakukan evaluasi yang keputusannya dapat berupa : ditolak, disetujui dengan syarat  (penambahan data yang harus dilengkapi) atau disetujui. Keputusan untuk Umum diperoleh paling lambat 3 bulan, sedangkan keputusan untuk ODS diperoleh paling lambat 1 hari.
Pendaftaran Produk Makanan Dalam Negeri
Untuk mendaftarkan makananproduksi Dalam Negeri, pemohon wajib menyerahkan atau mengirimkan kelengkapan permohonan  pendaftaran kepada Direktur jenderal Pengawasan Obat dan Makanan sebanyak 3 rangkap. Kelengkapan permohonan pendaftaran adalah meliputi  :
1.    Permohonan pendaftaran
yang terdiri dari Formulir A, B, C, D yang diisi dengan  benar dan lengkap sesuai dengan pedoman  dan dilengkapi dengan lampirannya pada masing-masing formulir.
2.    Formulir A (dilip di Formulir A)
-          Sertifikat merek dari Departemen Kehakiman RI bila ada
-          Rancangan /desain label dengan warna sesuai  dengan rencana yang akan digunakan pada produk yang bersangkutan
-          Fotokopi surat izin dari Departemen Perindustrian RI/BKPM
-          Surat pemeriksaan BPOM setempat (bila sudah pernah diperiksa)
-          Untuk produk  suplemen makanan melampirkan  fotokopi ijin produksi farmasi dan sertifikat CPOB.
-          Untuk produk air minum dalam kemasan dan garam dilengkapi sertifikat SNI dari Deperindag.
-          Untuk produk yang dikemas kembali harus melampirkan surat keterangan dari pabrik asal.
-          Untuk produk lisensi melampirkan surat keterangan lisensi dari pabrik asal dengan menunjukkan aslinya
3.    Formulir B (diklip di form B)
-          Spesifikasi bahan baku dan BTM
-          Asal pembelian bahan baku dan BTM
-          Standar yang digunakan pabrik
-          Sertifikat wadah dan tutup
-          Uji kemasan dan pemerian bahan baku untuk suplemen makanan

4. Fomulir C (diklip di form C)
-      Proses proses produksi dari bahan baku sampai produk jadi
-      Higiene dan sanitasi pabrik dan karyawan
-      Denah dan peta lokasi pabrik

5. Formulir D (diklip di form D)
-          Struktur organisasi
-          Sistem pengawasan mutu, sarana dan peralatan pengawasan mutu
-          Hasil analisa produk akhir lengkap dan asli meliputi pemeriksaan fisika, kimia, BTM (sesuai dengan  masing-masing jenis makanan), cemaran mikroba dan  cemaran logam
-          Apabila diperiksa oleh laboratorium sendiri, harus dilengkapi dengan metoda dan prosedur analisa yang digunakan dengan melampirkan daftar peralatan  laboratorium yang dimiliki
-          Apabila dilakukan pemeriksaan dilaboratorium pemerintah atau laboratorium yang sudah diakreditasi, agar menyebutkan metoda yang digunakan.
-          “in process control” pengawasan mutu selama proses produksi


Pendaftaran Produk Makanan Impor
Untuk mendaftarkan makanan, pemohon wajib menyerahkan atau mengirimkan kelengkapan permohonan pendaftaran kepada Direktur Jenderal Pengawasan Obatn dan Makanan sebanyak 3 rangkap. Kelengkapan  permohonan pendaftaran adalah meliputi :
1.       Permohonan pendaftaran
terdiri dari Formulir A, B, C, D, E yang diisi dengan benar dan lengkap oleh pabrik asal asli atau yang dilegalisir sesuai dengan pedoman dan dilengkapi dengan lampirannya pada masing-masing formulir.
2.       Formulir A (diklip di Formulir A)
a.       Sertifikat merk dari badan yang berwenang bila ada.
b.       Sertifikat kesehatan/Free Sale dari pemerintah negara asal asli atau copy yang  dilegalisir
c.       Sertifikat bebas radiasi sesuai dengan SK Menkes. No. 00474/B/II/87 tentang  menyertakan Sertifikat Kesehatan dan bEbas Radiasi untuk makanan impor yang telah ditetapkan (susu dan haisl olahannya, buah & sayur segar atau terolah, ikan & hasil laut segar atau terolah, daging dan produk daging, air mineral, sereal termasuk tepung, jagung dan barley).
d.       Surat penunjukkan dari pabrik asal asli atau copy yang dilegalisir.
e.       Rancangan/desain label dengan warna sesuai dengan rencana yang akan digunakan pada produk yang bersangkutan.

3.       Formulir B (diklip di form B)
a.       Komposisi dari pabrik asal asli atau copy yang dilegalisir
b.       Spesifikasi asal bahan baku dan BTM dari pabrik asal.
c.       Sertifikat wadah dan tutup dari pabrik asal.
d.       Standar yang digunakan pabrik asal.
e.       Untuk produk suplemen makanan melampirkan uji kemasan dan pemerian bahan  baku.

4.   Formulir C (diklip di form C)
a.       Proses produksi dari bahan baku sampai produk jadi

5. Formulir D (diklip di form D)
a.       Sistem pengawasan mutu dari pabrik asal asli atau foto kopi yang dilegalisir
b.       Hasil analisa produk akhir lengkap dan asli meliputi pemeriksaan fisika, kimia, BTM atau Bahan Tambahan Makanan (sesuai dngan masing-masing jenis makanan), cemaran mikroba dan  cemaran logam
c. Apabila diperiksa oleh laboratorium sendiri, harus dilengkapi dengan metoda dan prosedur analisa yag digunakan dengan melampirkan datar peralatan laboratorium dimiliki
d. Apabila dilakukan pemeriksaan di laboratorium pemerintah atau laboratorium yang sudah diakreditasi, agar menyebutkan metoda yang digunakan.
e. “in process control” pengawasan mutu selama proses produksi

6. Contoh makanan yang bersangkutan 3 kemasan

7. Selain yang dimaksud di atas bila dianggap perlu, pemohon dapat menyertakan dokumen lain yang dapat menunjang penilaian permohonan dalam rangkap 3.

ONE DAY SERVICE (ODS)
Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses permohonan pendaftaran dan proses penilaian, Subdit Evaluasi dan Pendaftaran Makanan & Minuman telah menerapkan sistim pelayanan dan penilaian cepat dan penerbitan persetujuan pendaftaran dalam 24 jam yang disebut ODS (One Day Service) bagi produk-produk makanan yang beresiko rendah, baik produk lokal maupun impor yang didaftarkan langsung ke Ditjen POM.
Daftar produk yang beresiko rendah dapat dilihat pada Tabel 2. Persyaratan produk yang berisiko rendah adalah makanan yang tidak langsung dimakan/dikonsumsi atau masih mengalami proses lebih lanjut, berkadar gula tinggi, aktivitas air (Aw) rendah dibawah 0,85, berkemasan tinggi (pH di bawah 4,5).
Parameter Penilaian Produk ODS
1. Formulir A diisi oleh prmohon dengan benar dan lengkap sesuai dengan pedoman.

2. Lampiran untuk produk dalam negeri :
- Ijin industri atau tanda pendaftaran industri dari Depperindag (untuk pabrik baru dan jenis baru)
- Sertifikat merek dagang/paten untuk produk yang menggunakan tanda “ R” (nomor paten) pada nama dagang.
- Sertifikat SNI untuk garam beryodium atau produk yang diklaim sesuai dengan SNI
- Desain label (Sesuai dengan peraturan label)
- Contoh produk 3 buah
- Untuk Pabrik pengemas kembali, dilampiri dengan surat keterangan dari pabrik asal
- Untuk pabrik berlisensi, dilampiri keterangan pabrik pemberi lisensi dari negara asal.

3. Lampiran untuk produk impor :
- Surat penunjukkan importir dari pabrik negara asal atau salinan yang dilegalisir oleh importir dengan menunjukkan aslinya.
- Sertifikat Kesehatan /Free Sale asli atau salinan yang dilegalisir oleh importir dengan menunjukkan aslinya.
- Contoh label asli dengan desain label sesuai dengan yang akan diedarkan di Indonesia
- Contoh produk 3 buah


4. Label
- Desain label sesuai dengan produk yang akan diedarkan rangkap 3.
- Pada bagian utama label minimal harus memuat: nama produk, berat bersih/isi bersih/netto, nama dan alamat produsen/importir (minimal nama kota, kode pos dan Indonesia atau alamat lengkap) dan nomor pendaftaran.
- Keterangan lain pada label minimal memuat : komposisi bahan, golongan BTM, nama pemanis, pengawet, pewarna lengkap dengan indeks warna (apabils digunakan), masa kedaluarsa, kode produksi, tanggal produksi keterangan lain yang diwajibkan dalam peraturan perundang-undangan.

5. Kelengkapan pengisian Formulir B yang memuat : daftar dan jumlag bahan baku dan BTP yang digunakan, nama BTP dan kegunaannya, khusus untuk pewarna dengan Colour Index (CI), asal bahan baku dan BTP yang digunakan.

6. Kelengkapan pengisian Formulir C yang memuat cara pembuatan dan skema proses produksi

7. Kelengkapan pengisian Formulir D yang dilampiri dengan hasil analisa produksi akhir asli.

8. Waktu pendaftaran : jam 09.00 – 13.00
Sumber : Subdit. Evaluasi dan Registrasi, DITWAS Makanan & Minuman, DITHEN POM, DEPKES RI.

Dikutip dari Perhimpunan Ahli Teknologi Pertanian Indonesia cabang Yogyakarta..

Minggu, 18 Desember 2011

Aku seorang munafik

Dengarkanlah, aku sedang bertanya, dengan sangat jujur, kepada hatiku, apakah aku seorang munafik?
Aku mengakui Allah sebagai tuhanku, tapi entah sudah berapa banyak hal dan makhluk yang aku tempatkan sejajar denganNya bahkan lebih, dihatiku.

Aku mengaku muslim, namun lihatlah perhitungan rinci yang pasti aku kemukakan di depan, ketika telah sampai waktunya aku harus mengerjakan kewajibanku sebagai muslim. Bahkan sebenarnya aku adalah sudah lebih dari tahu dan sadar bahwa aturan Allah telah jelas tentang segala sesuatu dalam hidup. Namun, entah kenapa aku tetap dengan berat hati menanggalkan semua. Apalagi lah, jika bukan karena aku tak mau rugi dalam urusan dunia. Ketakutan dan kemalasan seketika menyelubungi kepala dan menjalar ke hatiku yang akhirnya akupun menghentikan arus kebaikan itu untuk menemani hari- hari itu.

Aku mengaku muslim, namun laku, tindakan, dan tutur kataku tak lebih dari menghujat, memecah belah dan merusak citra islam dan harga diriku dan saudaraku sendiri. Dan ... ajaibnya, aku tetap menganggap hal itu sebagai sebuah kebanggaan dan atau prestasi dari diriku yang akan mungkin membuahkan pahala dimata Allah. Ya robb, sudah tidak waraskah aku?

Aku mengaku muslim, namun aku tak pernah berbangga dengan identitasku ini, dan malah menghujat sesamaku yang telah mendapat rahmat Allah untuk dapat menerapkan aturan islam lebih baik dan lebih nyata dari pada aku. Entah pikiran setan apa yang menggelayuti hatiku, dan lihatlah malah kesombongan dan caci maki atas mereka yang selalu aku berikan tanpa henti.

Aku mengajarkan kebaikan namun saking sibuknya diriku dengan sebuah pengajaran, aku lupa mengajari diriku untuk mempraktekkan kebaikan itu dalam kehidupanku sendiri. Tidak ada yang tahu memang, ataupun tidak ada yang repot dengan mencampuri urusan hidupku, namun ternyata hatiku sendiri yang berprotes kepadaku dan betapapun aku mencoba lari darinya, aku tetap tidak bisa.

Aku mengakui sebuah kebaikan dan manfaat dari kejujuran. Namun diam- diam aku mengkhianati hati nuraniku dengan berbuat curang pada Allah, diriku sendiri, kepada sesamaku. Aku menyangka Allah pun hanya diam dan tanpa akan menyeruakkan aibku ini, karena ini adalah rahasiaku dengan Nya. Selanjutnya dengan bangga dan penuh kamuflase atas sebuah julukan orang alim dan jujur, aku berjalan di muka bumi, dengan tetap tenang.

Manusia lain menggelariku orang yang amanah dalam menjaga dan memenuhi titipan mereka kepadaku. Namun dibelakang mereka, amanah itu aku selewengkan dengan alasan kebutuhan dan selera duniaku. Dan jika akhirnya mereka mengetahui hal itu, maka dengarlah untaian kata- kata indah yang dengan keahlian dan kepandaianku aku rangkai dengan berbagai cara. Apalagi lah tujuannya selain agar mereka tetap mengenaliku sebagai yang terbaik.

Lihatlah betapa mulutku memang benar- benar mengekspresikan isi hatiku. Isi hati yang aku tuntun untuk menjadi munafik, namun ternyata aku tidak sekuat itu untuk memaksanya. Suara bisikan kebaikan dari Allah lewat hati nuraniku, tetap begitu kuatnya sehingga membentuk sebuah pertentangan batin yang tidak sanggup aku kuasai permainannya.
Apakah aku seorang munafik?

MasyaAllah, ternyata aku seorang munafik. Betapa banyak manusia yang menilaiku baik, namun itu sama sekali tidak mengurangi teriakan batinku yang memaki diriku karena aku sebenarnya adalah seorang munafik. Hatiku protes karena aku telah mencurangi Allah walaupun hanya dia sendiri yang mengetahuinya. Aku ternyata tidak bisa lari sama sekali dari umpatan hati nuraniku yang pasti akan jujur tentang adanya aku.

Ya robb, ampunilah hambamu yang sombong ini, yang telah berbangga hati dengan dinilai baik dan berusaha agar dinilai baik dihadapan manusia, namun sebenarnya rendah di hadapanMu. Sanggupkah hamba ketika "video" keburukanku itu nanti akhirnya akan diputar kembali dan di pergelarkan pada semua makhlukmu diakherat nanti? Sanggupkah hamba saat nanti tiada lagi ampunan darimu dan rahmat untuk hamba, untuk tertutupnya dengan rapi semua aib dan kekurangan hamba?

Ya Allah, semakin manusia menilai baik terhadap hamba, sebenarnya semakin dalam sakit yang hamba rasakan. Sakit lantaran semakin keras pula teriakan hati nurani hamba yang mengatakan bahwa hamba adalah seorang MUNAFIK, yang hanya pandai memoles jati diri dengan sejuta kebohongan, kecurangan dan dan topeng demi terlihat sempurna dihadapan manusia.

Ya Allah, ampunilah hamba... Ampunilah hambamu yang hina ini...

(Syahidah/voa-islam.com)