Rabu, 28 Maret 2012

Ketika ASING itu menjadi menyenangkan..

Segeeeeeeernya abis mandi malam ini..
Yaaa.. aku sengaja mandi malam ini kawan, sengaja karna memang aku ingin bersih..
Bersih badan bahkan pikiran ku..
Bukan pikiran kotor.. Hanya saja pikiran yang senantiasa lalu lalang akhir2 ini..
Hmm.. Ku pikir kmrn2 itu sudah puncaknya..
Puncak keterkejutanku akan perubahan dari orang2 di sekeliling ku..
Tapi ternyata bukan kawan.. Bukan kemarin kawan..

Hari ini pun aku masih terkejut..
Sangat.. Sebenarnya sudah tau..
Agak lama.. Namun aku baru sadar.. Sadar akan keberaniannya memperlihatkan pada kami..
Keberaniannya membawa dan memperkenalkan seseorang yang belum menjadi muhrim itu pada kami..

Kawan..
Mungkin mereka berpikir aku munafik atau busuk hati atau bahkan iri..
Tapi sungguh.. Demi TUHAN yang menciptakan aku.. Tak pernah terlintas pemikiran itu pada diri ku ini..
Aku hanya tak mengerti dengan jalan pikiran mereka..
Itu saja.. Hingga saat ini.. Hanya itu yang ada di pikiran ku ini..

Kecewa..
Mungkin itu jawabannya..
Kecewa krna aku mengingat kami yang dulu tak sperti itu..
Dulu.. Aku begitu bangga mengatakan bahwa mereka adalah sahabat2ku..
Sahabat2 yang senantiasa ada..
Dan ketika semua berubah.. Aku pun menjadi gamang..
Aku gamang dengan posisi ku sebagai sahabat mereka..
Tapi sepertinya mereka pun tak peduli dengan apa yang membuat ku gamang..
Padahal itu krna mereka..

Aku.. Tak ingin.. Seperti kalian..
Hanya saja aku tak pernah mengatakannya langsung..
Aku kecewa pada kalian..
Tapi pernah ku katakan..
Aku tak ingin menyakiti hati.. Tak ingin bertengkar setelah kebersamaan kita yang cukup lama..
Dan bukankah kita sudah terbiasa dengan kemunafikan dan kepura2an yang selalu ada??
Makanya aku diam.. Makanya hanya ku tuangkan disini..

Itu.. Prinsip hidup.. Kalian mungkin merasa lebih visioner daripada ku..
Tapi mungkin salah.. Kita lihat saja nanti kawan.. Kita lihat saja..
Karna kita tak pernah tau dimana letak RIDHO ALLAH itu kalau bukan kita yang merasakannya..
Dan yang aku tau.. PENYESALAN selalu datang di akhir cerita.. Hmm..
*  *  *

Beberapa hari terakhir aku mendapat sebuah kabar dari teman sekelas ku di kampus..
Ia.. Sebut saja Dara.. Akan melangsungkan pernikahan pada bulan 5 tahun ini.. Bulan Mei..
Dan sudah bertunangan pada tanggal 3 Maret 2012 kemarin..
Dara bertunangan secara diam2.. Dalam artian hanya beberapa dari kami yang tau..
Dan aku tak termasuk di dalamnya krna aku sudah jarang ke kampus..
Setelah tau aku cukup terkejut..
Yaaa.. Agak terkejut krna Dara saja belum menyelesaikan tugas akhirnya atau yang biasa disebut skripsi.. Baru selesai keluar dari Laboratorium untuk melaksanakan penelitian..
Ia menargetkan untuk wisuda di Periode II tahun ini.. Antara bulan Mei dan Juni..
Yaaa.. Sudah sewajarnya memang..

Waktu mendapat info dan melihat fotonya di jejaring sosial..
Aku berkata pada teman, 'Waw.. Mantep ya orang2 ini.. Udah mw nikah aja..'
Dan teman ku pun menjawab, 'Ya wajarlah.. Udah pacaran TUJUH tahun gitu.. Lagian umur segini udah wajar kali punya pacar, emang udah waktunya, emang udah fitrahnya dari sana kayak gitu..'
Aku, '...........................' Terdiam tanpa kata.. Dan mengutuk dalam hati..

Aku tak terima kata2 wajar.. Fitrah dan memang sudah waktunya.. Aku tak terima itu..
Kalau begitu adanya.. Berarti aku tak wajar?? Berarti aku belum dapet fitrahNya?? Berarti aku tak dapat waktu yang tepat??
AKU TAK TERIMA kawan..
Seenaknya saja ia memberikan kesimpulan..
Yang membuat ku lebih kecewa lagi.. Si kawan yang mengatakan itu dulunya punya ilmu agama yang jauuuuuuh di atas ku..
Tapi ternyata itu tak menjamin..
Dan juga tentang status pesbuknya yang tak ku terima, 'rasany semua itu normal2 ajah.. mang fitrahny begitu..'

Tapi ya sudahlah..
Kalau aku berpikir egois.. aku tak akan lagi berpikir tentang ini..
Biarlah mereka dengan kesesatan yang mereka dapat..
Biarkan saja..
Fokus saja dengan janji pada orang tua dan keluarga..
Ya.. Lebih baik begitu..
Biar aku menjadi ASING..
Karna bagi ku.. ASING itu menyenangkan.. ^_^

La Tahzan.. Innallahu ma Anna.. ^_^
InsyaALLAH..
*  *  *
Aku juga suka kutipan yang terkait..
Amat sangat suka..

"Kita menjadi ASING karena prinsip hidup kita.Jujur itu ASING karena banyak orang berdusta.
Berjilbab itu ASING Karena banyak orang yang telanjang.
Tidak pacaran itu ASING karena banyak orang yang pacaran.
Shadaqah itu ASING karena bayak orang pelit.
Yakin pada Allah itu ASING Karena banyak orang yang tidak percaya lagi pada-Nya.
Mewujudkan SYARI’AH Islam itu ASING karena banyak orang yang lebih percaya pada hukum buatan manusia."
====================================================================
“Islam mulai muncul dalam keadaan ASING dan akan kembali ASING sebagaimana awal munculnya maka beruntunglah orang-orang asing itu”. (Hadist Muslim)

“Berbahagialah orang-orang yang ASING.” Siapakah orang-orang ASING itu wahai Rasulullah? “Yaitu orang-orang yang senantiasa melakukan perbaikan disaat kebanyakan orang berbuat kerusakan” (HR. Muslim)"



Dan juga sebuah kutipan yang baru saja ku dapat..
Saudariku. . .kenapa?

Ketika "dia yang bukan mahrommu" mengatakan 1 LOVE YOU,kau sambut dan langsung terima cintanya?
Ketika"dia seseorang yang asing bagimu"mengajak kau pergi keluar rumah,kau berani mencari cara dan seribu alasan dan tega berbohong pada orang tuamu supaya dapat izin dari mereka?
Ketika"dia laki laki yang bukan siapa siapamu"memegang,meraba,memeluk bahkan menciummu engkau rela dan biarkan begitu saja yang katanya sebagai tanda cinta dan kasih diantara kalian?
Dan bahkan ketika"dia yang bukan suamimu"berjanji akan menikahimu sampai engkaupun rela menyerahkan kehormatanmu sehingga engkau mengandung anaknya sebelum ikatan pernikahan itu tiba?dan ternyata dia berbohong dan mengingkari janjinya?

Sadarlah,saudariku. . .
Sebuah "PENYESALAN"itu datangnya selalu diakhir cerita!
Tahukan engkau saudariku?
Selain Alloh MURKA padamu,engkaupun telah durhaka kepada orang tuamu sekaligus engkau bagaikan melempar 'kotoranmu' ke muka kedua orang tuamu. . .
Lekaslah bertaubat padaNYA!kembalilah kejalan yang Alloh ridhoi sebelum nafas berhenti diTenggorokanmu!

Keep Istiqomah+SemangKA!
"Jika kita mencintai Alloh,maka kita akan memiliki segalanya"

[Filzah Aulia Mahabbah]


Hmm.. Mungkin masih banyak lagi..
Tapi yaaa.. Ini saja dulu yang kutulis malam ini..
Setidaknya lepas sedikit beban yang agak menghimpit ku akhir2 ini..
Dan bisa membuat ku tidur nyenyak..
Amiiiiien..

ALLAH..
Bantu aku menjaga hati ku..
Dan jangan pernah jauhkan aku dari hamba2 Mu yang baik2..
Amiiiiiien Ya Robb.. ^_^

Selasa, 27 Maret 2012

Celoteh malam ini.. ^_^

Inget sama kejadian bbrp hari yang lalu..
sebenernya bukan tentang kejadiannya..
Tapi tentang percakapan mama dengan salah satu tetangga..
Ntah dari mana berawal.. Crita itu mengalir saja..
Hingga aku menerawang ke masa lalu..
Yaaa.. Masa lalu yang cukup suram..
Bukan saja bagi ku.. Tapi juga bagi keluarga inti ku..

Tentang alasan kuat mengapa aku akhirnya pindah ke kota ini..
Hmm.. Yaaa.. Aku bukan berasal dari kota ini.. Meskipun orang tua memang dari sini..
Aku lahir dan mengabdi selama 16 tahun di Ibu kota dan akhirnya pindah ke kota ini hingga hari ini..
Dengan bangga aku menyebut ini pada kalian kawan2.. haha *banggaatausombong

Dan selama 16 tahun itu aku sudah melanglang buana di kota besar itu..
Baik buruknya kota itu.. Aku sudah coba.. Nakal senakalnya..
Meski aku masih patuh pada orang tua..
Seperti yang pernah kalian tau tentang anak2 remaja di Jakarta..
Ya begitu jugalah aku..
Di rumah aku tetap jadi anak baik2.. Tapi di luar rumah.. Sapa yang tau..??
Pergaulan remaja yang ekstrim pun sudah pernah ku coba..
Kecuali Narkoba dan Pacaran.. Hingga hari ini..
Aku tak pernah mencoba.. Bukan tak ada kesempatan untuk mencoba..
Kesempatan itu selalu ada.. Selalu ada..
Hanya saja aku bertekad untuk tak mencobanya.. Aku tau kadar diri ku..
Maka aku tak akan pernah mencoba sekali pun kesempatan selalu ada..

Pengetahuan agama yang cukup ku miliki dengan lingkungan yang ekstrim, maka jadilah aku yang berada di tengah2 itu..
Antara baik dan buruk.. Itulah aku saat tinggal di Ibukota..
Tak ada yang peduli.. Cuek.. Bersikap sesuka hati.. Berkawan dengan siapa saja..
Termasuk preman2 lampu merah..
Kalau mengingat itu rasanya ingin tertawa bila di bandingkan dengan aku yang sekarang..
Maka jangan heran bila aku berkawan dengan kalian..
Aku memang seperti itu.. Namun bukan berarti aku tak bisa berubah..
Bisa.. Hanya saja aku masih ingin sperti ini.. Ntah sampai kapan..

Dari aku yang tinggal di kota besar.. Hari ini aku tinggal di pedesaan.. Yang biasa di sebut Nagari..
Bukan di pelosok.. Tapi perbatasan kota.. Itu yang sering ku katakan pada kawan di provinsi sebelah yang sering mengejek ku tinggal di pedesaan.. Huuuhft *soktinggaldikotakalianyaaa

Banyak perbedaan yang ku dapatkan saat tinggal di kota dan desa..
Walau tak terlalu sulit beradaptasi saat tinggal di sini, karena aku sudah di wanti2 oleh ayah ku..
Namun yaaa.. aku terusik oleh kebiasaan2 masyarakat desa ini..
Jika aku tak menemukan orang yang peduli saat tinggal di kota..
Kini aku malah menemukan orang2 yang amat sangat peduli dengan kehidupan ku dan keluarga ku..
Semua yang kami lakukan.. Tersorot..
Aku sangat terusiiiiik.. Bahkan tentang aku yang ingin bekerja di luar kota.. Atau di luar pulau Sumatera ini..
SEMUA BERKOMENTAR..!! Dan kalian mungkin sudah tau, aku paling suka berdiskusi dengan orang2 yang suka mematahkan semangat..
Karna dengan begitu, aku malah tambah bersemangat untuk MEMBUKTIKAN..

Yaaa.. Aku memang keras kepala kalo memang itu yang kalian pikirkan saat ini..
Tapi bukan berarti aku tak mengerti caranya berlemah lembut..
Sekali pun guru SD mengatakan tak boleh memilih2 kawan..
Namun aku memilih.. Bukan tentang si kaya dan si miskin..
Tapi aku memilih.. Kepada siapa saja aku berlemah lembut..
Tak sembarang orang yang dapat merasakan sisi lemah lembut ku..

Hmm.. Dan akhirnya.. Ntahlah..
Aku.. Disini.. Saat ini.. Bersama pikiran ku yang menerawang ntah kemana..
Lebih sering terlintas kata2 "PEMBUKTIAN"..
Dan aku masih berharap pada harapan2 pasti.. Yang bisa ku jangkau..
Tak boleh sering mengkhayal.. Aku hanya ingin fokus..
Lingkungan ku menuntut ku untuk seperti ini..
Aku juga menaruh harapan pada waktu.. Agar aku bisa secepatnya membuktikan pembuktian dengan bukti2 konkrit yang akan ku jelang..

Tuhaaaan..
Aku berharap pada Mu..
Engkau pasti tau apa harapan ku..
Engkau juga tau niat2 ku.. Walau mereka meremehkan aku yang sekarang..
Tuhaaaan..
Jangan biarkan aku menjadi hamba Mu yang berputus asa..
Jangan biarkan aku terlena pada kesenangan dunia yang hanya sementara..
Tuhaaaan..
Hanya pada Mu Ya Robb.. Hanya pada Mu Ya Robb..
Amiiiiiien.. ^_^

*ditulis bersama hembusan angin lembut yang menyapa wajahku dengan perasaan yang tak seindah langit malam ini

Kamis, 22 Maret 2012

Garis Takdir Ku..

Ku percayakan hidupku ini..
Atas izin Mu ku mampu tetap berdiri..
Dan ku Ikhlaskan segenap diri..
Dalam lirih ku mohonkan petunjuk Mu menerangi..

Garis takdir ku sebagai hamba Mu, selalu bersujud mengharap cinta Mu..
Hidup mati ku di genggaman Mu, ku pasrahkan hanya pada Mu..
Badai merintang menghalangi, asal Engkau tetap di hati..
Tiada ragu ku jalani takdir ini..

Ku teguhkan keimanan, hadapi cobaan..
Karena takdir digariskan adanya ujian..
Kuatkanlah Hamba..

By : Shaffix

Rabu, 21 Maret 2012

BBM naik.. Trus??

Tentang isu kenaikan BBM yang akan di mulai pada tanggal 1 April 2012..
Agak bingung aja sm reaksi masyarakat yg menurut saia agak berlebihan gitu..
Demo di mana2.. Sampe ada yang menyandra mobil pengangkut BBM..
Bahkan ada mahasiswa yang di penjara karna bentrok sama polisi pas lagi demo..

Padahal belum tentu gitu naik apa ga..
Kalo pun naik.. Smpe berapa persen sih??
Berapa juta harga bensin tu seliter??

Hmm.. Aneh ah sm pemerintahan sekarang..
Saia ga tau yaa.. Itu emang bener atau mang media yang berlebihan juga ngasih info ke masyarakatnya..
Ga kyk dulu gitu.. Semua bisa di atur..
Saia malah lebih suka pemerintahan jaman Soeharto dulu..
Mana ada demo..?? Mana ada bentrok??

Tapi ya ga menyalahkan pemerintahan sekarang juga..
Cuma ya kyk ga ada batas gitu bwt media memberikan info..
SEMUA di kasih tau..
Berita baik dan buruknya..
Ya semua bisa menilai lah.. Masyarakat juga ga bego2 bgt kali masalah ginian..

Kalo diliat sekarang nih..
Saia sebagai masyarakat awam..
Bingung juga sebenernya.. Mana sih yang bener..
Kalo saia mw menyalahkan..

Saia justru menyalahkan media..
Brita2 yang ada itu tak terkontrol..
Harusnya ada batas dalam hal pemberitaan..

Reformasi?? Demokrasi??
Harusnya bisa bersifat positif.. Tapi kalo diliat sekarang..
Makin kesini.. Makin terlihat bahwa semua ini negatif dan hanya negatifnya aja..

Bener2 ampun deh sama pemberitaan skrng..
lama2 tuh rakyat ga percaya tau sama semua..
Akhir2 ini juga kacau semua seluruh penjuru negeri..
Dari ujung smpe ke ujung.. InsyaALLAH pada demo semua..
Trus tau ga.. Yg suka demo itu pasti universitas yg biasa2 aja..
Yang pemikirannya ntah hapa.. Daerah bgt.. Termasuk univeristas saia yang mw demo juga besok (Kamis, 22 Maret 2012)..

Padahal kl di pikir2.. APA SIH UNTUNGNYA demo itu??
Katanya mahasiswa.. Katanya kaum intelektual..
Tapi masih aja kyk anak2.. Saia juga pernah ikut demo.. Tapi aman..
Lah iniiii?? Ga da yg aman demo BBMnya.. Bentrok pasti.. Urusan sm polisi pasti..
Trus yaaa..
Yang demo itu.. Pada kagak kuliah??
Kosongin kelas gitu??
Pada mikir kagak?? Jauh2 dikirim ma emak bapak kalian dr pelosok2 itu tuh bwt sekolah..
Bukan buat demo.. Jadi provokasi aja truuuuus.. ckckck
Saia juga dulu mahasiswa.. Tapi ga sefrontal kalian lah aksinya..
Ikut demo juga waktu itu biar ada jawaban kl ditanya sm org, 'pernah ikut demo??'..
kan bisa di jawab pernah.. skdr cari pengalaman..
huuuuuhft.. Indonesia.. Bumi pertiwi ku kacau..

Kalo udah begini..
Pada rebutan jabatan deh ntar.. Saling menghujat.. Saling menjatuhkan..
Di tivi pula tuh maki2nya.. Sindir2annya..
Saia sebagai rakyat cape' tau liatnya..
Yang diliatin tuh yg berantem2 aja..

Trus mana prestasi2 anak bangsa yang pernah diraih???
Setahun itu banyak prestasi.. Tapi GA PERNAH TERBAHAS..
Paling cuma sekali tayang.. Coba cari tau kehidupannya si anak bangsa itu..
Pasti kita bisa dapet pelajaran dr kehidupan anak2 bangsa berprestasi itu..
PASTI..

Trus yaaa..
Harusnya media itu ikut membantu pemerintah..
Mengarahkan jalan pemikiran rakyat..
Bukan ikut2n menghujat.. Bukan ikut2n mencaci.. Memaki pemerintah..
Kasian tauuuu.. Masalah BBM ini tuh bukan yg pertama..
Udah sering bgt kaliiii..
Tapi kenapa selalu di ributin coba??
Mw cape'2 demo juga ga bakal turun lagi tu BBM..

N yg saia tau..
BBM itu pernah turun harga.. Dan itu di masa jabatan Presiden yg sekarang..
Presiden RI.. Susilo Bambang Yudhoyono..
Trus apa apresiasi kalian bwt presiden itu?? GA ADA KAN??
Yang kalian pikirkan itu.. SBY SALAH.. SBY ga becus..
Macem becus aja kalian ngurus Pemerintahan..
Bukan mw ngebelain dy juga sih.. Cuma kan ya jangan gitu bgt kali..
Udh susah payah juga tuh dy..
Udh puyeng juga tuh dy mikirin negara..
Blm lagi di khianatin sm kader2nya dalam partai yg udh naikin dy n skrng jd penasehat partai itu..
Kasian aaah..
Trus blm lagi foto nya dibakar dimana2.. Di gantung.. Di injek2..
Saia aja sakit ati loh liatnya.. Apalagi bapak itu..

Bayangin kalo kita di benci orang lain trus foto kita di gituin..
Apalagi yang benci bukan satu atau dua orang.. Satu negara..
Yaaa.. Walau ga semua.. Tapi yang terlihat kyk gitu..
Saking banyaknya yg memperlakukan dy kyk gitu..
Ni juga salah media.. Ngapain juga di ekspos bgt yg kyk gitu..
Kasian Presiden kali..
Kayak ga da harga diri jadinya..

Eeeeeeh.. KALIAN.. DENGER yaaa..
PRESIDEN ITU JUGA MANUSIA KALIIIII..
BUKAN TUHAN YANG BISA NGERUBAH HIDUP LO DIDUNIA INI..!!
Camkan baik2 itu..

Tentang BLT yang katanya pencitraan..
Ga stuju saia.. Bukannya dari dulu emang juga udah ada BLT yaaa??
Knp keluarnya sekarang??
Ya kali aja emang susah proses keluar duitnya..
Di kampus aja susah ngurusin duit organisasi yang tak kunjung keluar..
Padahal udah ada alokasi dana bwt itu..
Apalagi uang negara cobaaa?? Hayo laaaah.. Berpikir dewasa..
Positif thinking sajo..

Kalo kata temen saia..
Yang demo2 itu krna masih ada jiwa mahasiswanya aja..
Rasain aja ntar kl udah ga jadi mahasiswa lagi..
Karna sesungguhnya.. Hidup itu di mulai setelah wisuda.. Atau saat tak jadi mahasiswa lagi..

Naaah.. sekarang mending pulang..
Kerjain tugas.. Laporan praktikum.. Laporan PKL.. Proposal penelitian atau apa lah itu yang ada urusan kampus nya..
Abis itu ambil hape.. Minta maap sama orang tua..
Udah buang2 duit.. Udah sia2 berangkat demo pake emosi tadi..
Apalagi yang bentrok sama polisi..


Truuuuus..
Buat pemerintah..
Sebenernya kami ini tak akan juga aksi2 gitu..
Ga akan juga demo2 gitu..
Kalo aja pemerintahannya bener..

Itulooooh.. Korupsinyaaa..
Korupsinya ga tahaaaan..
Kalo aja beres semua tu yg kayak gitu..
Kalo aja ga da penyelewengan dana..
Kalo aja pajak di pake sesuai dengan aturan seperti halnya kami yang harus bayar pajak sesuai aturan juga..
Kalo aja semua itu ga da paaaak..
Kami ga juga mw cape'2 demo.. cape'2 aksi..
Bakar2 ban.. Bakar2 foto.. Pake modal juga itu loh pak.. minimal minum..

Jadi jangan smpe emosi pula..
Kalo di demo.. Ga bisa juga seenak jidat mu bikin peraturan..
Mentang2 diatas.. Trus seenaknya gitu..
Ooooo ga bisa gitu lah boy.. Kami juga butuh makan..
Kami juga perlu hidup kali di negeri sendiri..

Jangan smpe pada golput ntr pas pemilu..
Ga seru tauuu.. Lagian kan golput itu haram kata MUI..
hahaha
Ntah dari mana diliatnya smpe ada fatwa kyk gitu..
*nepokjidatgeleng2pala

Naikin BBM demi kesejahteraan rakyaaat??
Preeeeeeeeet..
Ga usah ngomong gitu kl KORUPSInya MASIH BANYAK..!!!
Trus abis itu..
Kasih tempat yang layak buat anak bangsa yg ada di negeri orang itu..
Jemput.. Bawa pulang..
Mereka males pulang ke Indonesia y krna itu laaah..
Karna keuangan di sini tuh ga beres..
Mending hidup di luar negeri.. Bisa kaya mendadak..
Begitulah kira2..

Trus kalo ga sanggup lagi ngurus bangsa..
Turunlah kalian..
Biar yang muda2 ini yang berbakti pada negara..
Beri kami kesempatan.. Menuangkan ide2 kemanusiaan demi kesejahteraan rakyat..
Biar kami juga bisa rasain di atas sana enak apa ga??
Biar juga bisa rasain gimana rasanya di demo sama mahasiswa2..
Ga cape' apa di hujat sm org satu negeri??
Hadeeeeh..
Ga ada ujungnya emangnya..
Ya liat ajalah..

Kl sekarng2 ini liat berita..
Seluruh penjuru negeri memanas..
Dimana2 bentrok.. Dimana2 demo..
Liat aja.. Sampe mana sih??
Sampe kapan?? Pengen tau saia.. Penasaran euy..
Akankah seperti beberapa tahun silam sperti saat Soeharto di gulingkan??
Kita liat sajo laaah..


*sekedar celotehan anak bangsa yang ga tau apa2
berusaha netral.. tapi ga golput..
Kita udah besar.. Kita bisa menilai.. Dan golput itu bukan pilihan..
Dari awal sama2 ingin mensejahterakan..
Tapi ya mungkin caranya yang beda..
Coba semua yang saat di kampanyekan itu terwujud..
Pasti Indonesia ku INDAH dan DAMAI.. *mimpiiiiii
Mngapa kita tak saling bahu membahu saja..??
Itu lebih baik daripada saling menjatuhkan..
Betul begitu bukan??
Dan harusnya.. Perbedaan itulah yang membuat kita menyatu.. Bukan terpisah seperti ini.. T_T

Selasa, 20 Maret 2012

Freedom..


Gathered here with my family
My neighbours and my friends
Standing firm together against oppression holding hands
It doesn’t matter where you’re from
Or if you’re young, old, WOMAN or man
We’re here for the same reason; we want to take back our land
Oh God, thank you
For giving us the strength to hold on
And now we’re here together
Calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call, ooh NO
We’re calling for freedom, fighting for freedom
We know you won’t let us fall, oh NO
We know you’re here with us
No more being prisoners in our homes
No more being afraid to talk
Our dream is just to be free, just to be free
Now when we’ve TAKEN our first step
Towards a life of complete freedom
We can see our dream getting closer and closer, we’re almost there
Oh God, thank you
For giving us the strength to hold on
And now we’re here together
Calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call, ooh NO
We’re calling for freedom, fighting for freedom
We know you won’t let us fall, oh NO
We know you’re here with us
I can feel the pride in the air
And it makes me strong to see everyone
Standing together holding hands in unity
Shouting out LOUDLY demanding their right for freedom
This is it and we’re not backing OUT
Oh God we know you hear our call
And we’re calling you for freedom, freedom
We know you can hear our call ooh NO
We’re calling for freedom, calling for freedom
We know you won’t let us fall oh NO
We know you’re here with us..

By : Maher Zain

Sabtu, 17 Maret 2012

(masih) Sama Rasanya..

Dan yang ku tau.. Malam ini masih sama dengan malam 2 tahun yang lalu..
Malam 17 Maret 2010..
Langitnya masih sama.. Bintangnya pun masih sama terangnya..
Begitu pun dengan yang ku rasa kan.. Masih sama dengan 2 tahun yang lalu..

Yang membuat sedikit berbeda hanya suasana hati..
Aku tak bisa menjelaskan secara rinci apa yang ku rasakan..

Tapi disini (nunjuk ke dada), seperti ada rasa sakit yang berasal dari sebuah kekecewaan..
Kekecewaan yang aku pun tak bisa menjelaskan..
Bukan tak bisa.. Hanya tak ingin..
Biarlah aku sendiri yang merasakan..
Biar aku saja.. Cukup aku saja..
Tentang apa dan bagaimana, aku saja yang merasakan..

Hanya ingin ku katakan bahwa aku kecewa..
Aku sedang kecewa.. Aku sangat kecewa (sepertinya).. Ntahlah..
Tak tau pada siapa..

Sekuat tenaga menguatkan diri..
Sekuat tenaga bertahan..

Percuma lah dapat julukan Urang bagak TePe..
Percuma lah dapat panggilan Perempuan Tangguh TeHaPe Zero 7..
Kalo masalah ini saja sudah LEMAH..

Fauziah.. Kamu.. Pasti BISA.. SEMANGAT..!!
Ingat.. Pelangi akan datang sesudah hujan badai menerpa.. :-)

Senin, 12 Maret 2012

Kali ini dy benar.. -_____-"

Dan yaaa..
Kali ini yang dy katakan adalah benar..
Harusnya bukan aku..
Harusnya bukan seperti yang aku pikirkan slama ini..
Harusnya bukan aku yang bertanggungjawab atas semuanya..
Harusnya 'ia' yang bertanggungjawab n memikirkan semua ini..
Harusnya bukan akuuuuuuu..

Hari ini serasa mendapat tamparan khas yang sudah lama tak ku dapatkan..
Sudah lama tak berdiskusi dan komunikasi..
Namun setelah bertemu dan ngobrol sejenak..
Tertohok rasanya.. Tak dapat aku mendebatnya dengan retorika dan filosofi yang ku punya..
Yang ada justru genangan air mata yang siap-siap tumpah dari tempat asalnya..
Saking penuhnya dada ini dengan satu rasa yang ntah apa namanya..

Aku mendapat sesuatu.. Ntah apa itu namanya..
Bukan semangat baru.. Bukan pula merasa di patahkan semangat olehnya..
Hanya saja aku lebih berpikir panjang lagi..
Bahwa yang dikatakannya adalah benar.. Benar sekali..
Dan selama ini aku hanya terkotak oleh pikiran ku yang ntahlah darimana datangnya..

Walau keinginan di hati masih tetap kuat.. Janji pada diri sendiri pun masih tertancap kuat di hati ku..
Maka aku harus menepatinya..
Maka aku harus menunaikannya..
Maka masih akan ku lanjutkan dengan sisa-sisa tenaga dan puing-puing harapan yang sudah cukup berserakan kesana-kemari..
Maka aku HARUS KUAT..!! Dan BERTAHAN!!

Aku mendapat tamparan kata-kata..
Tak membuat sakit.. Tapi membuat ku tersadar bahwa dunia ini masih luas..
Dan aku pun tersadar bahwa aku masih punya pikiran yang kerdil sekali..

Tuhaaaan.. ALLAH..
Hanya pada Mu aku mengharap segalanya..
Hanya pada Mu Ya Robb..
Aku mengharapkan yang terbaik untukku dan keluarga ku..
Kuatkan hati dan pundakku untuk mengemban semua ini Ya Robb..
*berharappenuhpadaMu

Terimakasih brother ku..
(Ternyata) Aku.. Sudah lama kehilangan mu..
Lebih2 kehilangan perdebatan yang sudah lama tak kita lakukan..
Aku rindu.. Rindu masa2 kita berdebat hingga menarik perhatian semua orang di sekitar kita..
Saking dekatnya kita waktu itu.. Tapi (ternyata) aku sudah lama kehilangan mu..
Diskusi kita tadi.. Kembali membuka pikiran ku..
Terimakasih..

Minggu, 11 Maret 2012

Laki-laki pertama ku.. *part three

Hmm.. Yaaa.. Hari ini tanggal 11 Maret 2012..
6 hari lagi menuju 2 tahun sepeninggal ayah.. 17 Maret 2010 - 17 Maret 2012..

Aku ingin melanjutkan..
Walau tak akan di baca oleh salah satu teman ku dari provinsi sebelah karna ketaksanggupannya membaca lanjutan dari tulisan sebelumnya..
Maapkan aku.. Tak bermaksud membuatmu turut sedih atas cerita yang ku tuliskan ini kawan.. :-)

* * *
9 Maret 2010
Aku pulang bersama Iting.. Lewat jalur Sitinjau Laut.. Satu jam saja.. Karna lebih banyak jalan yang menurun..
Kami pergi ke wisma ku dulu untuk mengambil beberapa barang, diantaranya bahan kuliah dan baju kuliah ku..
Kami beristirahat sejenak.. Dan pulang setelah solat Zuhur..
Perjalanan dari wisma ini hingga rumah memakan waktu 1 setengah jam lewat jalur kota dan naik angkot..
Kami tiba dirumah sekitar jam 2 siang.. Sebelumnya kami mampir ketempat adik ayah yang punya rumah makan.. Kami mw minta lauk untuk makan siang itu.. haha *gaadapersiapanbuatmasak

Sampai dirumah.. Makan.. Beresin rumah.. Istirahat..
Lalu semua berjalan seperti biasa di rumah itu..
Kami 'ngekos di rumah sendiri'.. Makan seadanya.. Lebih sering berkreasi dengan mie, telor, sossis dan nugget.. Atau masak lauk lainnya..
Mengatur jadwal.. Aku yang beli bahan masak dan nanti iting yang masak.. Atau uda yang masak..
Jika aku kuliah agak siang, aku lah yang masak.. Seperti itulah kami di rumah..

12 Maret 2010.. Ayah pulang dari RSUD Solok..
Lalu istirahat saja di rumah..
Inginku.. Jum'at sore aku ke Solok lagi untuk melihat keadaan ayah..
Di telpon aku masih sering komunikasi dengan ayah.. Hampir setiap hari..
Ayah pun menyuruhku untuk datang hari Jum'at itu..
Tapi aku tak bisa..
Sabtu sore aku ada kuliah tambahan dengan 'dosen terbang'..
Istilah ini dipakai untuk dosen yang jarang ada dikampuz.. Sekalinya ada di kampus, selalu ambil jadwal kuliah seenaknya.. *huhft

Hari Minggunya 14 Maret 2010..
Aku ada jadwal Fieldtrip mata kuliah Teknologi Karbohidrat dan Gula ke Lawang Bukittinggi..
Di kebun Tebu Lawang..

Danau Maninjau dari Puncak Lawang.. ^_^

Kebun tebu dan pembuatan gula merah dari tebu itu.. Terkenal sekali daerah ini.. Lebih2 dengan Puncak Lawangnya yang indah.. Menghadap ke Danau Maninjau.. Berkabut.. Pohon pinus.. Lebih mirip dengan negeri dongeng..
Perjalanan wajib untuk mendapatkan nilai maksimal mata kuliah ini.. Aku wajib pergi..
Itu pun aku ingin pergi ke Solok.. Rencananya aku mw turun di jalan persimpangan antara Solok, Padang dan Bukittinggi.. Simpang ini ada didaerah Padang Panjang..
Namun karna perjalanan pulang itu adalah sore menjelang malam dan mobil untuk menuju ke Solok juga sudah jarang.. Ku urungkan niat itu.. Aku langsung pulang dengan hati yang sudah tak enak..
Ayah selalu bertanya.. 'Kapan jadi kesini??'

Senin.. 15 Maret 2010..
Disinilah kebodohan ku yang masih ku sesali hingga hari ini..
Sekali lagi.. Hingga hari ini.. Hingga aku menulis ini.. Aku masih menyesali keputusan ku saat itu..
Begitu bodohnya aku kawan.. T_T

Hari selasa tanggal 16 Maret 2010 adalah hari libur.. Aku lupa libur krna apa waktu itu..
Jadi aku diajak oleh tim touring untuk touring ke Bukittinggi dan Payakumbuh..
Semua rencana sudah di atur oleh sang ketua TLC.. Dendhy..
Kami makan dimana.. Mw kemana.. Pergi jam berapa.. Sama siapa aja.. Menginap dimana.. Semua sudah diatur..
Aku sudah dibujuk dari jauh2 hari.. Lebih dari seminggu sebelumnya.. Semua anggota sudah membujukku..
Yang setelah ku sadari kini.. Bujukannya lebih mirip bujukan Syaithon.. *huhftnyesel
Tapi aku baru bilang dan minta izin sama uda 3 hari sebelumnya..
Pergi Fieldtrip saja aku sulit mendapatkan izin darinya.. Apalagi hanya sekedar touring seperti ini..??
Yaaa.. Benar.. Aku dilarang keras oleh uda..
Tapi aku masih membujuknya..
Alasannya waktu itu adalah ayah masih sakit, kita tak akan tau apa yang akan terjadi kedepan kelak.. Dan juga ayah menyuruhku pergi ke Solok.. Aku malah main2 seperti anak yang tak tahu diri.. Ayah sedang sakit aku malah pergi main2.. *durhakabanget
Alasan kedua adalah.. Aku minta izin menginap.. Lalu siapa yang akan menemani Iting untuk tidur malamnya?? Sedangkan Uda masuk malam waktu itu..
Ntah Syaithon apa yang membuat ku berusaha keras untuk dapat izin pergi.. Maka aku sungguh berupaya keras agar aku bisa pergi..

Upayaku yang pertama adalah mencari seseorang yang akan menemani Iting tidur malam di rumah.. Iting memang tak terlalu keberatan jika ia tidur sendiri.. Hanya saja aku khawatir.. Sejak pulang dari RSUD Solok itu ia sering termenung sendiri.. Kadang mengeluarkan air mata.. Jika ditinggal sendiri dirumah.. Ia pasti kehilangan akal.. Tak tau apa yang harus dikerjakan.. Ia perlu teman untuk ngobrol.. Itu saja..
Aku pun menyuruh Rahmi (adik sepupu yang ada di part one) untuk menemani Iting..
Dan yaaa.. Hambatan pertama beres.. Tinggal perizinan yang cukup sulit.. Aku sadar atau tidak (masih) berusaha..

Kalau aku boleh jujur.. Aku tak ingin pergi.. Aku tak ingin berangkat..
Aku sudah jujur menceritakan hambatan ku.. Bahkan tentang uang.. Yang harus ku hemat sebagai anak kost di rumah sendiri.. Tapi seperti yang pernah ku sebutkan.. Kami (TLC) tak pernah menerima alasan hambatan keuangan.. Yang penting berangkat saja dulu.. Masalah uang diatur belakangan.. Jadi aku tak bisa pakai alasan itu..
Tentang perizinan dan kondisi ayah yang baru saja keluar RS dan tentang ayah yang menyuruhku pergi ke Solok..
Beberapa dari mereka pun menjawab..
Masalah izin.. Mereka akan membantu.. Akan minta izin langsung pada ayah, mama dan uda..
Masalah aku harus ke Solok.. Mereka akan mengantarku setelah acara touring itu.. Yaaa.. Itu janji mereka.. Akan mengantarku bersama.. Sekalian akan menjenguk ayah sekali lagi..
Aku setuju..
Ku sadari kini.. Bodohnya aku ikut kata mereka.. Bodohnya aku kawaaan.. T_T

Lalu.. Tentang perizinan itu..
Tetap aku yang minta izin sendiri.. Bukan mereka tak ingin membantu.. Hanya saja aku merasa bisa menyelesaikan masalah ini..
Dengan alasan akan pergi ke Solok setelah touring itu.. Aku minta izin pada mama.. Dan ayah menyetujui.. Aku tak bicara langsung pada ayah.. Karna mama bilang ayah sedang lemah..
Akhirnya.. Aku diizinkan walau Uda masih emosi.. Bilang pelawan (suka melawan), keras kepala dan hati, susah di bilangin atau dilarang dan lain2nya..

Aku berangkat..
* * *
Belum sanggup bwt lanjutin crita..
Crita kebodohan.. Crita tentang penyesalan yang tak kunjung hilang hingga kini..
Rasanya beraaaat sekali beban di hati karna aku tak sempat minta maap.. T_T

Sabtu, 10 Maret 2012

Ketika keraguan (syaithon) itu datang..

Yaaa.. Kali ini aku ragu..
Tuhaaaan..
Mungkin ini memang salah ku..

Aku.. Ingin sekali meminta maaf pada nya..
Maaf.. Maaf.. Dan Maaf..
Maaf karna sadar atau tidak aku sudah terkontaminasi oleh hal2 yang tak patut..

Tapi.. Tiap kali ingin mengatakannya..
Kerongkongan ku seolah tercekat untuk berkata..
Aku.. Ragu.. Ragu sekali.. Oleh perasaan yang tiba2 hinggap di pikiran kali ini..

Kemarin.. Aku mantap.. Aku tak akan tergoda oleh apa pun itu..
Mantap.. Hingga yang lain bangga pada ku karnanya..
Tapi kini.. Seolah aku yang mengharapkan..
Bukan lagi seolah.. Tapi sepertinya yaaa aku mengharapkan..

Makaaaa..
Aku tak ingin lagi minta maaf..
Aku ingin minta ampun Tuhaaaan..
Aku sudah terkontaminasi..

Karna minta maaf padanya pun aku tak sanggup menjelaskan apa yang harus di maafkan..
Tuhaaan.. Ini masalah hati.. Ini masalah hati Tuhaaaan..

Jumat, 09 Maret 2012

Akhwat Sejati

Di Indonesia arti kata Akhwat memang menjadi menyempit, dan tidak semua muslimah disebut Akhwat. Hanyamuslimah tertentu saja. Silahkan renungi tulisan di bawah ini..

Akhwat sejati tidak dilihat dari jilbabnya yang anggun, tetapi dilihat dari kedewasaannya dalam bersikap..

Akhwat sejati tidak dilihat dari retorikanya ketika aksi, tetapi dilihat dari kebijaksanaannya dalam mengambil keputusan..

Akhwat sejati tidak dilihat dari banyaknya ia berorganisasi, tetapi sebesar apa tanggungjawabnya dalam menjalankan amanah..

Akhwat sejati tidak dilihat dari kehadirannya dalam syuro’, tetapi dilihat dari kontribusinya dalam mencari solusi dari suatu permasalahan..

Akhwat sejati tidak dilihat dari tasnya yang selalu membawa Al – Qur’an, tetapi dilihat dari hafalan dan pemahamannya akan kandungan Al – Qur’an tersebut..

Akhwat sejati tidak dilihat dari aktivitasnya yang seabrek, tetapi bagaimana ia mampu mengoptimalisasi waktu dengan baik..

Akhwat sejati tidak dilihat dari IP-nya yang cumlaude, tetapi bagaimana ia mengajarkan ilmunya pada umat..

Akhwat sejati tidak dilihat dari tundukan matanya ketika interaksi, tetapi bagaimana ia mampu membentengi hati..

Akhwat sejati tidak dilihat dari partisipasinya dalam menjalankan kegiatan, tetapi dilihat dari keikhlasannya dalam bekerja..

Akhwat sejati tidak dilihat dari sholatnya yang lama, tetapi dilihat dari kedekatannya pada Robb di luar aktivitas sholatnya..

Akhwat sejati tidak dilihat kasih sayangnya pada orang tua dan teman – teman, tetapi dilihat dari besarnya kekuatan cinta pada Ar – Rahman Ar – Rahiim..

Akhwat sejati tidak dilihat dari rutinitas dhuha dan tahajjudnya, tetapi sebanyak apa tetesan air mata penyesalan yang jatuh ketika sujud..

Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya..

Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang memesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya..

Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu..

Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan..

Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara..

Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya..

Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan tetapi dilihat dari Kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda..

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur..

Senin, 05 Maret 2012

Kesendirian..

Dan tentang kesendirian hingga saat ini, biarlah aku dan ALLAH saja yang tau sebabnya..
Mengapa aku tak pernah melengkapinya dengan seseorang yang selalu ada untukku..


Cukup puas saja aku dengan orang-orang yang ada di sekeliling ku..
Termasuk kamu.. Ya.. Kamu yang sedang membaca ini..
Aku.. Bahagia punya kalian yang selalu ada..
Biarlah aku tetap begini.. Sendiri.. Hingga saatnya tiba dan ALLAH meridhoinya..
Meskipun terkadang ada rasa bergejolak dalam hati ini, yang ntah untuk siapa dan kepada siapa..
Namun aku harus bertahan.. Aku percaya.. Saat itu akan datang dengan nuansa indah dari Tuhan ku.. ALLAHU ROBBI..


Dan jika kalian ingin tau, ingin ku katakan bahwa kini, semua rasa itu menguap bersama hembusan angin dan derasnya hujan malam ini.. Ku harap ia tak kembali..


Maka, jangan pernah tanya kan lagi..
Mengapa aku tak seperti mereka..
Mengapa aku tak menerima saja apa yang sudah ada di hadapan ku..
Mengapa aku masih sendiri.. ^_^
Itu saja.. Cukup bagi ku..

Laki-laki pertama ku.. *part two

Hmm.. Tiba2 rindu berat sama ayah..
Aku sudah wisuda.. Namun ayah tak ada untuk mendampingi..
Itu juga lah sebabnya, aku tak mendaftar bintang aktifis untuk disebutkan saat wisuda di Fakultas..
Karna ayah ku tak ada.. Harusnya nama ayah di sebut juga dan membuatnya bangga..
Namun itu tak akan pernah terjadi.. Jadi untuk apa aku mendaftar bintang aktifis?? Hmm..

Mari ku lanjutkan crita sebelumnya..
Tentang hari-hari terakhir ku sebelum kehilangan ayah..
* * *
Selama 11 hari itulah aku menjalani aktifitas yang sudah aku sebutkan sebelumnya..
Kala itu juga pas dengan akhir waktu libur..
Aku harus tetap kekampus untuk mengurus jadwal kuliah semester selanjutnya..

Tentang ayah ku, ia hanya 3 hari 3 malam berada di ruang CVCU itu..
Kemudian ayah dipindahkan ke ruang rawat inap yang biasa..
Yaaa.. Memang tak sama tempatnya dengan ruang CVCU yang sterill dan sejuk karena ada AC..
Di ruang rawat inap ini, panas sekali.. Aku pun merasakannya.. Ditambah lagi jarang turun hujan waktu itu..
Ayah jadi tak bisa tidur nyenyak.. Tak bisa istirahat yang cukup..
Ayah pindah ke ruang ini karna sudah merasa lebih baik.. Dan kesehatannya cukup meningkat..
Setelah pindah.. Tak lagi seperti itu.. Menurun..
Perubahan yang signifikan itu terlihat dari matanya yang tak lagi cerah..
Dan tubuh ayah yang makin menyusut.. *tariknapastahannangis
Emosi ayah pun meningkat.. Mungkin karena menahan sakit.. Bicara yang ntahlah kalau ku dengar membuat ku emosi juga.. Atau terkadang sedih..
Saat itu, ayah lebih sering bilang, yang intinya, 'ingin cepat2 mati saja, ikhlaskan ayah, baik2 sm saudara, jagain mama sm adek2, kl sukses jngn lupa sm saudara, jangn brntem2 sm saudara, rajin2 solat.. dll'
Yaaa.. Terkadang aku tak terlalu mendengarkan, karena aku hanya berpikir kalau itu hanya karena ayah yang sedang tak kuat menahan sakit.. Tak pernah berpikir kalau itu memang firasat ayah yang akan pergi selamanya..

Singkat cerita, akhirnya ayah bisa pulang pada tanggal 9 Februari 2010..
Dijemput oleh orang yang sebenarnya bukan siapa2.. Namun kebaikan ayah saat masih di Jakarta dulu, membuatnya baik juga pada kami..
Dirumah pun sudah ditunggu oleh beberapa orang yang dekat.. Terutama teman2 ayah..
Namun ayah harus istirahat..

Kami, dirumah, tak lagi pernah menghidupkan televisi, bernyanyi2, atau bercanda..
Karna ayah akan marah luar biasa.. Itu karna sakitnya..
Aku bahkan tak diperbolehkan berangkat kuliah waktu itu..
Namun setelah berbicara baik2, maka aku tetap kuliah dan berangkat dari rumah..
Bukan dari kost atau rumah yang biasa disebut wisma, yang letaknya dekat dari kampus..
Jadilah aku perempuan tangguh, yang pergi pagi, pulang malam dengan angkot..
Tak jarang aku tertidur di angkot pulang saking letihnya..
Karna aku mengerjakan tugas2 dulu sebelum pulang.. Agar dirumah aku bisa istirahat, atau membantu mama..
Ke warnet atau ke kost teman.. 

Tugas2 organisasi aku kesampingkan, aku tak lagi fokus organisasi.. Tak ada lagi rapat sore, bahkan hanya untuk duduk berdiskusi masalah kuliah dengan senior atau junior..
Teman2 pun maklum.. Jadi berangkat ke kampus hanya untuk kuliah dan praktikum..
Selebihnya aku pulang secepat mungkin.. Atau, untuk menunggu jam kuliah sore, aku pulang ke wisma untuk tidur sebentar.. Lelahnyaaaa..
Tak jarang juga aku tepar.. Anemia kambuh.. Seperti mayat hidup akhirnya.. T_T

Beberapa hari di rumah, kesehatan ayah makin menurun..
Kondisi lingkungan rumah yang tak mendukung, karena rumah ku terletak di pinggir jalan, yang artinya amat sangat bising, di tambah lagi kunjungan teman2 dan saudara ayah yang tak tau waktu..
Akhirnya ayah minta tinggal di rumah yang ada di kampung mama.. Yaa.. Rumah yang di Solok.. Lebih tenang.. Lebih sunyi..

Ayah berangkat tanggal 3 Maret 2010..
Saat itu aku sedang kuliah Bahasa Inggris 2.. Hari Rabu Jam 8 pagi..
Seingat ku waktu itu, hape berdering dengan kerasnya disaat kuliah sedang khusyuknya..
Bukan tak ingat me-silent hape, aku memang sengaja..
Sejak ayah di rumah sakit, aku sengaja tak me-silent hape saat kuliah..
Saat itu, aku langsung minta izin, setelah sebelumnya agak panik karna dering hape itu..
Tlep dari mama yang mengabarkan sudah di jalan pergi ke Solok..
Aku menangis waktu itu kawan..
Bukan karena aku cengeng atau apa..
Aku sedih karena ayah pernah bilang, kelak kalau ayah meninggal, ayah ingin dikuburkan di Solok itu.. Persis di belakang rumah..
Dengan perginya ayah ke sana dan keadaan kesehatan ayah yang tak stabil, rasanya waktu itu, seperti tak akan bertemu ayah lagi.. Sperti memang ayah akan pergi untuk selamanya.. Seolah ajal ayah sudah semakin dekat..
Aku pun berbicara dengan ayah di telpon waktu itu.. Ayah menenangkan, ayah bilang, ayah hanya sebentar.. Ayah hanya ingin istirahat dengan tenang, dirumah tak kondusif.. Ayah akan pulang secepatnya.. Yang bener lah kuliahnya.. Ayah ga pa2.. *ingatsekali
Lalu menutup telpon, dan aku menangis di depan kelas yang sepi..
Setelah tenang, aku pergi ke toilet untuk mencuci muka.. Dan kembali ke kelas..
Selanjutnya, aku kuliah hingga sore dengan hati tak tenang..

Ingin cepat2 hari Sbatu agar aku bisa pergi ke sana..
Hari Jum'atnya aku mendapat kabar kalau ayah masuk RS (lagi)..
Kali ini aku benar2 panik.. Sekali pun awalnya aku tak di beritahu oleh adik ku yang sekolah dan tinggal disana.. Ayah yang menyuruhnya untuk tak memberitahu ku.. Agar tak mengganggu kuliah ku katanya..
Ayaaaaah.. Justru jika aku tau belakangan akan membuatku semakin gelisah dan merasa bersalah.. T_T

Hari Sabtu pagi akhirnya aku pergi bersama Iting.. Ia tak sekolah hari itu..
Sampe di rumah, aku langsung pergi ke RS.. Hanya sampai sore, tak menginap karna Uni yang akan menemani mama di RS malam itu..

Hari Minggu.. Harusnya pagi itu aku pergi ke acara Menanam Seribu Pohon yang diadakan Fakultas dengan peserta utama adalah angkatan 2009.. Ini adalah salah satu rangkaian acara pembinaan juga.. Aku disini sebagai Komisi Disiplin (KomDis) dan juga Koord. Lapangan (KorLap).. Tapi aku tak bisa datang dan posisi ku digantikan dengan kawan lain.. Aku hanya mendengar cerita tentang acara itu di telpon siang harinya..

Malamnya, Kawan2 TLC (Touring Lover Community) datang ke RS tanpa konfirmasi.. Langsung setelah acara itu..
Yaaa.. Malam itu mereka datang menjenguk ayah.. Mereka sudah kenal ayah, karna tiap pulang dr Touring, selalu ayah yang menyambut..
Mereka juga menghiburku.. Setidaknya malam itu aku bisa tertawa.. Walau hanya sesaat.. Mereka pulang jam 9 malam dari RS..

Anggota TLC yang perempuan.. ^_^

Malam itu aku menginap di RS.. Kami semua.. Kecuali Uda.. Ia masih harus kerja.. Hari senin Uda baru libur.. Malam itu juga smpt ada konflik antara aku dan ayah.. Ayah ingin di belikan kipas angin saat itu juga.. Sedangkan sudah lewat dari jam 9 malam.. Yang aku kesalkan, kenapa tak dari tadi saat kawan2 ku masih ada.. Kenapa mesti malam2 seperti ini.. Kenapa?? Ayah tak ingin besok.. Harus malam itu juga..
Mana ada toko yang masih buka jam segitu?? Kesal.. Aku melawan.. Ayah benar2 seperti anak-anak..

ALLAH memberi jalan keluar.. Sesaat terjadi konflik itu.. Ada saudara ku yang datang.. Membawa motor.. Jadilah aku pergi dengannya mencari kipas angin keliling kota Solok hingga bertemu satu toko elektronik yang sedang beres2 menutup tokonya di tengah pasar Solok itu..
Aku kembali ke RS.. Memberikan kipas angin.. Lalu aku pergi keluar.. Perasaan antara sedih dan kesal..
Sedih karna ayah selalu mengeluarkan kata2 seolah ingin pergi selamanya dalam waktu dekat..
Kesal karna konflik sebelumnya..

Aku duduk di luar.. Di gazebo RS.. Gelap.. Sendiri.. Ku dengarkan lagu Melly Goeslow Ft Baim yang judulnya 'catatan harianku' kalau tak salah..
Ada lirik lagunya yang seperti ini, 'Awan2 menghitam.. Langit runtuhkan bumi.. Saat aku tau kenyataan menyakitkan.. Burung sampaikan nada pilu.. Angin terbangkan rasa sedih.. Jemput bahagia di harinya.. Berikan dy hidup..' T_T

Malam itu aku bertemu dengan seorang yang baru ku kenal.. Namanya Bg Hendra.. Kami cerita2.. Ia lumayan preman, baru taubat karna seorang perempuan yang dekat dengannya.. Perempuan berjilbab lebar yang kini sudah tak tau kemana.. Makanya ia menghampiri ku yang sedang sendiri waktu itu.. Abang ini baik.. Ntah kemana crita kami waktu itu, seingatku lebih banyak share tentang agama dan pengalaman kami hingga jam 3 pagi2 buta aku ditelpon mama yang kehilangan ku karna tak ada di ruang rawat inap ayah.. Aku pun pamit pada abang itu dan kembali ke kamar.. Hingga kini.. Aku masih kontak dengan abang itu..

Aku pun (mencoba) tidur.. Tapi tak bisa.. Tidur2 ayam lah saat itu.. Hingga subuh hari..
Mencari sarapan.. Lalu sekitar jam 11 Uda, Da It, Kak Okta datang..
Uda berencana menemani mama untuk beberpa hari kedepan.. Uda sudah mengambil cuti..
Jadi aku dan iting bisa pulang ke rumah..
Tapi kami tak boleh pulang.. Bahkan pulang ke rumah yang di Solok..
Beraaaaat sekali ayah melepaskan kami kala itu..
Senin itu Iting harusnya ikut UTS di sekolahnya.. Dan aku ada beberapa praktikum mulai minggu itu..
Akhirnya aku hanya pulang kerumah di Solok saja setelah meyakinkan ayah bahwa kami akan tetap kembali kesini sore harinya.. Ke Rumah sakit..
Yaaa.. Sorenya aku kembali ke Rumah Sakit..

Kawan.. Ekspresi ayah saat itu masih terekam hingga saat ini..
Ayah bilang, 'kl emang vony sama iting mw pulang, relain lah ayah.. Maapin ayah ya.. Mungkin ga akan ketemu ayah lagi..' Sambil mengulurkan tangan pada kami untuk minta maap..
Mana mungkin aku bisa pulang saat itu?? Sediiiih sekali rasanya kawan.. Ekspresi yang tanpa tenaga itu kawan.. Seperti bukan ayah ku.. Ayah ku yang selalu ceria n senantiasa menasehati ku tentang arti hidup.. T_T

Selasa pagi.. Aku dan Iting kembali ke Rumah sakit..
Sambil membawa barang2 pulang.. Aku bulatkan tekad untuk pulang hari itu..
Iting harus sekolah.. Dan aku, tak mungkin lagi titip absen dan minta tolong kerjakan tugas pada teman atau juniorku.. Absen ku mulai terancam..
Kali ini lain.. Ayah merelakan kami pergi setelah aku mencium tangan dan wajahnya seperti yang biasa aku lakukan ketika bertemu atau berpisah dari ayah..
Yang lebih tak biasa adalah.. Ayah mencium wajahku.. Lamaaa sekali.. Kemudian memelukku dan membisikkan di telinga ku, 'maapin ayah ya nak, jagain mama sm adek2, jangn brentem, jangn sombong, bntuin adek2, yg rajin solatnya, trus juga jngn brhenti kuliah..' T_T
Seketika menggenang air mata di pelupuk mata ini.. Aku hanya mengangguk.. Tak sanggup berkata..
Setelah melepaskan pelukan, aku menunduk, membalikkan badan dan tak lagi pernah menoleh ke belakang..
Berlinang air mata ini saat berjalan di lorong RS.. Sungguh, saat itu saat2 terberat untukku.. Ku hapus air mata agar Iting tak melihatnya, karna ia pun terlihat berlinang air mata..

Tak pernah lagi melihat wajah ayah hingga tanggal 17 Maret 2010 yang sudah menutup mata untuk selamanya.. T_T
* * *

Aiiiiih..
bersambung yooo..
Udah nangis2 bombay lah ini.. T_T
maap yaaa..