Selasa, 27 Maret 2012

Celoteh malam ini.. ^_^

Inget sama kejadian bbrp hari yang lalu..
sebenernya bukan tentang kejadiannya..
Tapi tentang percakapan mama dengan salah satu tetangga..
Ntah dari mana berawal.. Crita itu mengalir saja..
Hingga aku menerawang ke masa lalu..
Yaaa.. Masa lalu yang cukup suram..
Bukan saja bagi ku.. Tapi juga bagi keluarga inti ku..

Tentang alasan kuat mengapa aku akhirnya pindah ke kota ini..
Hmm.. Yaaa.. Aku bukan berasal dari kota ini.. Meskipun orang tua memang dari sini..
Aku lahir dan mengabdi selama 16 tahun di Ibu kota dan akhirnya pindah ke kota ini hingga hari ini..
Dengan bangga aku menyebut ini pada kalian kawan2.. haha *banggaatausombong

Dan selama 16 tahun itu aku sudah melanglang buana di kota besar itu..
Baik buruknya kota itu.. Aku sudah coba.. Nakal senakalnya..
Meski aku masih patuh pada orang tua..
Seperti yang pernah kalian tau tentang anak2 remaja di Jakarta..
Ya begitu jugalah aku..
Di rumah aku tetap jadi anak baik2.. Tapi di luar rumah.. Sapa yang tau..??
Pergaulan remaja yang ekstrim pun sudah pernah ku coba..
Kecuali Narkoba dan Pacaran.. Hingga hari ini..
Aku tak pernah mencoba.. Bukan tak ada kesempatan untuk mencoba..
Kesempatan itu selalu ada.. Selalu ada..
Hanya saja aku bertekad untuk tak mencobanya.. Aku tau kadar diri ku..
Maka aku tak akan pernah mencoba sekali pun kesempatan selalu ada..

Pengetahuan agama yang cukup ku miliki dengan lingkungan yang ekstrim, maka jadilah aku yang berada di tengah2 itu..
Antara baik dan buruk.. Itulah aku saat tinggal di Ibukota..
Tak ada yang peduli.. Cuek.. Bersikap sesuka hati.. Berkawan dengan siapa saja..
Termasuk preman2 lampu merah..
Kalau mengingat itu rasanya ingin tertawa bila di bandingkan dengan aku yang sekarang..
Maka jangan heran bila aku berkawan dengan kalian..
Aku memang seperti itu.. Namun bukan berarti aku tak bisa berubah..
Bisa.. Hanya saja aku masih ingin sperti ini.. Ntah sampai kapan..

Dari aku yang tinggal di kota besar.. Hari ini aku tinggal di pedesaan.. Yang biasa di sebut Nagari..
Bukan di pelosok.. Tapi perbatasan kota.. Itu yang sering ku katakan pada kawan di provinsi sebelah yang sering mengejek ku tinggal di pedesaan.. Huuuhft *soktinggaldikotakalianyaaa

Banyak perbedaan yang ku dapatkan saat tinggal di kota dan desa..
Walau tak terlalu sulit beradaptasi saat tinggal di sini, karena aku sudah di wanti2 oleh ayah ku..
Namun yaaa.. aku terusik oleh kebiasaan2 masyarakat desa ini..
Jika aku tak menemukan orang yang peduli saat tinggal di kota..
Kini aku malah menemukan orang2 yang amat sangat peduli dengan kehidupan ku dan keluarga ku..
Semua yang kami lakukan.. Tersorot..
Aku sangat terusiiiiik.. Bahkan tentang aku yang ingin bekerja di luar kota.. Atau di luar pulau Sumatera ini..
SEMUA BERKOMENTAR..!! Dan kalian mungkin sudah tau, aku paling suka berdiskusi dengan orang2 yang suka mematahkan semangat..
Karna dengan begitu, aku malah tambah bersemangat untuk MEMBUKTIKAN..

Yaaa.. Aku memang keras kepala kalo memang itu yang kalian pikirkan saat ini..
Tapi bukan berarti aku tak mengerti caranya berlemah lembut..
Sekali pun guru SD mengatakan tak boleh memilih2 kawan..
Namun aku memilih.. Bukan tentang si kaya dan si miskin..
Tapi aku memilih.. Kepada siapa saja aku berlemah lembut..
Tak sembarang orang yang dapat merasakan sisi lemah lembut ku..

Hmm.. Dan akhirnya.. Ntahlah..
Aku.. Disini.. Saat ini.. Bersama pikiran ku yang menerawang ntah kemana..
Lebih sering terlintas kata2 "PEMBUKTIAN"..
Dan aku masih berharap pada harapan2 pasti.. Yang bisa ku jangkau..
Tak boleh sering mengkhayal.. Aku hanya ingin fokus..
Lingkungan ku menuntut ku untuk seperti ini..
Aku juga menaruh harapan pada waktu.. Agar aku bisa secepatnya membuktikan pembuktian dengan bukti2 konkrit yang akan ku jelang..

Tuhaaaan..
Aku berharap pada Mu..
Engkau pasti tau apa harapan ku..
Engkau juga tau niat2 ku.. Walau mereka meremehkan aku yang sekarang..
Tuhaaaan..
Jangan biarkan aku menjadi hamba Mu yang berputus asa..
Jangan biarkan aku terlena pada kesenangan dunia yang hanya sementara..
Tuhaaaan..
Hanya pada Mu Ya Robb.. Hanya pada Mu Ya Robb..
Amiiiiiien.. ^_^

*ditulis bersama hembusan angin lembut yang menyapa wajahku dengan perasaan yang tak seindah langit malam ini

1 komentar:

  1. 1000 dukungan untuk k vny :D

    "you are terribly blessed
    But it's your heart of gold
    I love the best

    And that will be your crowning glory
    your whole life through
    It'll always be your crowning glory
    The most glorious part of you "

    BalasHapus