Minggu, 11 Maret 2012

Laki-laki pertama ku.. *part three

Hmm.. Yaaa.. Hari ini tanggal 11 Maret 2012..
6 hari lagi menuju 2 tahun sepeninggal ayah.. 17 Maret 2010 - 17 Maret 2012..

Aku ingin melanjutkan..
Walau tak akan di baca oleh salah satu teman ku dari provinsi sebelah karna ketaksanggupannya membaca lanjutan dari tulisan sebelumnya..
Maapkan aku.. Tak bermaksud membuatmu turut sedih atas cerita yang ku tuliskan ini kawan.. :-)

* * *
9 Maret 2010
Aku pulang bersama Iting.. Lewat jalur Sitinjau Laut.. Satu jam saja.. Karna lebih banyak jalan yang menurun..
Kami pergi ke wisma ku dulu untuk mengambil beberapa barang, diantaranya bahan kuliah dan baju kuliah ku..
Kami beristirahat sejenak.. Dan pulang setelah solat Zuhur..
Perjalanan dari wisma ini hingga rumah memakan waktu 1 setengah jam lewat jalur kota dan naik angkot..
Kami tiba dirumah sekitar jam 2 siang.. Sebelumnya kami mampir ketempat adik ayah yang punya rumah makan.. Kami mw minta lauk untuk makan siang itu.. haha *gaadapersiapanbuatmasak

Sampai dirumah.. Makan.. Beresin rumah.. Istirahat..
Lalu semua berjalan seperti biasa di rumah itu..
Kami 'ngekos di rumah sendiri'.. Makan seadanya.. Lebih sering berkreasi dengan mie, telor, sossis dan nugget.. Atau masak lauk lainnya..
Mengatur jadwal.. Aku yang beli bahan masak dan nanti iting yang masak.. Atau uda yang masak..
Jika aku kuliah agak siang, aku lah yang masak.. Seperti itulah kami di rumah..

12 Maret 2010.. Ayah pulang dari RSUD Solok..
Lalu istirahat saja di rumah..
Inginku.. Jum'at sore aku ke Solok lagi untuk melihat keadaan ayah..
Di telpon aku masih sering komunikasi dengan ayah.. Hampir setiap hari..
Ayah pun menyuruhku untuk datang hari Jum'at itu..
Tapi aku tak bisa..
Sabtu sore aku ada kuliah tambahan dengan 'dosen terbang'..
Istilah ini dipakai untuk dosen yang jarang ada dikampuz.. Sekalinya ada di kampus, selalu ambil jadwal kuliah seenaknya.. *huhft

Hari Minggunya 14 Maret 2010..
Aku ada jadwal Fieldtrip mata kuliah Teknologi Karbohidrat dan Gula ke Lawang Bukittinggi..
Di kebun Tebu Lawang..

Danau Maninjau dari Puncak Lawang.. ^_^

Kebun tebu dan pembuatan gula merah dari tebu itu.. Terkenal sekali daerah ini.. Lebih2 dengan Puncak Lawangnya yang indah.. Menghadap ke Danau Maninjau.. Berkabut.. Pohon pinus.. Lebih mirip dengan negeri dongeng..
Perjalanan wajib untuk mendapatkan nilai maksimal mata kuliah ini.. Aku wajib pergi..
Itu pun aku ingin pergi ke Solok.. Rencananya aku mw turun di jalan persimpangan antara Solok, Padang dan Bukittinggi.. Simpang ini ada didaerah Padang Panjang..
Namun karna perjalanan pulang itu adalah sore menjelang malam dan mobil untuk menuju ke Solok juga sudah jarang.. Ku urungkan niat itu.. Aku langsung pulang dengan hati yang sudah tak enak..
Ayah selalu bertanya.. 'Kapan jadi kesini??'

Senin.. 15 Maret 2010..
Disinilah kebodohan ku yang masih ku sesali hingga hari ini..
Sekali lagi.. Hingga hari ini.. Hingga aku menulis ini.. Aku masih menyesali keputusan ku saat itu..
Begitu bodohnya aku kawan.. T_T

Hari selasa tanggal 16 Maret 2010 adalah hari libur.. Aku lupa libur krna apa waktu itu..
Jadi aku diajak oleh tim touring untuk touring ke Bukittinggi dan Payakumbuh..
Semua rencana sudah di atur oleh sang ketua TLC.. Dendhy..
Kami makan dimana.. Mw kemana.. Pergi jam berapa.. Sama siapa aja.. Menginap dimana.. Semua sudah diatur..
Aku sudah dibujuk dari jauh2 hari.. Lebih dari seminggu sebelumnya.. Semua anggota sudah membujukku..
Yang setelah ku sadari kini.. Bujukannya lebih mirip bujukan Syaithon.. *huhftnyesel
Tapi aku baru bilang dan minta izin sama uda 3 hari sebelumnya..
Pergi Fieldtrip saja aku sulit mendapatkan izin darinya.. Apalagi hanya sekedar touring seperti ini..??
Yaaa.. Benar.. Aku dilarang keras oleh uda..
Tapi aku masih membujuknya..
Alasannya waktu itu adalah ayah masih sakit, kita tak akan tau apa yang akan terjadi kedepan kelak.. Dan juga ayah menyuruhku pergi ke Solok.. Aku malah main2 seperti anak yang tak tahu diri.. Ayah sedang sakit aku malah pergi main2.. *durhakabanget
Alasan kedua adalah.. Aku minta izin menginap.. Lalu siapa yang akan menemani Iting untuk tidur malamnya?? Sedangkan Uda masuk malam waktu itu..
Ntah Syaithon apa yang membuat ku berusaha keras untuk dapat izin pergi.. Maka aku sungguh berupaya keras agar aku bisa pergi..

Upayaku yang pertama adalah mencari seseorang yang akan menemani Iting tidur malam di rumah.. Iting memang tak terlalu keberatan jika ia tidur sendiri.. Hanya saja aku khawatir.. Sejak pulang dari RSUD Solok itu ia sering termenung sendiri.. Kadang mengeluarkan air mata.. Jika ditinggal sendiri dirumah.. Ia pasti kehilangan akal.. Tak tau apa yang harus dikerjakan.. Ia perlu teman untuk ngobrol.. Itu saja..
Aku pun menyuruh Rahmi (adik sepupu yang ada di part one) untuk menemani Iting..
Dan yaaa.. Hambatan pertama beres.. Tinggal perizinan yang cukup sulit.. Aku sadar atau tidak (masih) berusaha..

Kalau aku boleh jujur.. Aku tak ingin pergi.. Aku tak ingin berangkat..
Aku sudah jujur menceritakan hambatan ku.. Bahkan tentang uang.. Yang harus ku hemat sebagai anak kost di rumah sendiri.. Tapi seperti yang pernah ku sebutkan.. Kami (TLC) tak pernah menerima alasan hambatan keuangan.. Yang penting berangkat saja dulu.. Masalah uang diatur belakangan.. Jadi aku tak bisa pakai alasan itu..
Tentang perizinan dan kondisi ayah yang baru saja keluar RS dan tentang ayah yang menyuruhku pergi ke Solok..
Beberapa dari mereka pun menjawab..
Masalah izin.. Mereka akan membantu.. Akan minta izin langsung pada ayah, mama dan uda..
Masalah aku harus ke Solok.. Mereka akan mengantarku setelah acara touring itu.. Yaaa.. Itu janji mereka.. Akan mengantarku bersama.. Sekalian akan menjenguk ayah sekali lagi..
Aku setuju..
Ku sadari kini.. Bodohnya aku ikut kata mereka.. Bodohnya aku kawaaan.. T_T

Lalu.. Tentang perizinan itu..
Tetap aku yang minta izin sendiri.. Bukan mereka tak ingin membantu.. Hanya saja aku merasa bisa menyelesaikan masalah ini..
Dengan alasan akan pergi ke Solok setelah touring itu.. Aku minta izin pada mama.. Dan ayah menyetujui.. Aku tak bicara langsung pada ayah.. Karna mama bilang ayah sedang lemah..
Akhirnya.. Aku diizinkan walau Uda masih emosi.. Bilang pelawan (suka melawan), keras kepala dan hati, susah di bilangin atau dilarang dan lain2nya..

Aku berangkat..
* * *
Belum sanggup bwt lanjutin crita..
Crita kebodohan.. Crita tentang penyesalan yang tak kunjung hilang hingga kini..
Rasanya beraaaat sekali beban di hati karna aku tak sempat minta maap.. T_T

Tidak ada komentar:

Posting Komentar